Mohon tunggu...
Bang Nasr
Bang Nasr Mohon Tunggu... Dosen - Nasruddin Latief

Bangnasr. Masih belajar pada kehidupan, dan memungut hikmah yang berserakan. Mantan TKI. Ikut kompasiana ingin 'silaturahim' dengan sesama.

Selanjutnya

Tutup

Politik

9-9-99 = 100 ?#@$?

27 Maret 2010   16:38 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:09 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

    [caption id="attachment_103921" align="aligncenter" width="300" caption="Logo Afriqiyah Airways, 9.9.99"][/caption] Postingan ini tidak berjudul. Membingungkan. Biar dech sekali-sekali membingungkan Kompasianer. Tapi bagi penganut matematika terbolak-balik seperti banyak dilakukan para PNS, tidak menjadi persoalan. Memang rumusan dan niatnya memang demikian, tebolak-tebalik....Walah Pak... Pemimpin Libya, Kol. Muammar Gaddafi, yang hari ini tgl. 27 Maret 2010 menjadi tuan rumah KTT Arab ke-22 dan memimpin sidang pembukaan KTT tersebut tadi siang, insya Allah akan saya postingkan mengenai KTT tersebut - merupakan sedikit diantara tokoh Afrika dan Arab yang visioner. Di dunia Arab, beliau kecewa karena sikap pemimpin Arab yang tidak revolusioner. Oleh karena itu, perhatian penuhnya diarahkan ke benua hitam yang sangat kaya SDA. Saking cintanya kepada Afrika tersebut, nama penerbangan internasional Libya yang membuka jalur internasional diberi nama 'Afriqiyah airways', begitu juga banyak nama perusahaan dengan mengambil nama benua hitam tersebut. Salah satu visa Sang Rajawali tersebut adalah penggantian OAU menjadi Uni Afrika. Atas gagasan dan ide Pemimpin Libya  dideklarasikan Uni Afrika tersebut di kota Sirte, yang juga tempat dilangsungkannya KTT Arab ke-22 sekarang ini. Sebagai penggagas dan deklarator serta tuan rumah, sudah pasti Sang Kolonel dicalonkan menjadi, biasanya, Ketua Organisasi Regional tersebut. Tapi Pemimpin Revolusi Al-Fateh tersebut tidak bersedia, karena menghormati pada saat itu perjuangan rakyat Afrika Selatan yang telah mendapatkan kemerdekaannya setelah berjuang melawan politik apartheid kulit putih di negeri Nelson Mandella. Atas dukungan beliau, Afrika Selatan terpilih menjadi Ketua Uni Afrika pertama. Pemimpin Libya tersebut baru menerima pencalonannya sebgai Ketua Uni Afrika pada KTT Uni Afrika yang dilaksanakan di Sirte, 2009 dan tidak bersedia diperpanjang lagi pada KTT UA di Adis Ababa pada bulan Februari 2010, yang saat ini dipegang oleh Presiden Malawi. Pemimpin Libya tersebut bersedia memimpin UA karena terpilihnya Barack Obama sebagai presiden AS yang berasal dari Afrika, yang disebutnya sebagai 'my son'. Diantara gagasan cemerlang Pemimpin Libya tersebut dalam konteks Afrika adalah mewujudkan the United States of Africa (USA), melalui pembentukan negara federasi Afrika yang mempunyai Komisoner Bidang Perdagangan, Politik Luar Negeri, dan Pertahanan. Selain itu juga mempunyai Mahkamah Afrika, Pengadilan Afrika, AMF sebagai tandingan IMF, dsb. Tapi setelah mengalami masa panjang selama 10 tahun memperjuangkan, akhirnya kegundahan Sang kolonel keluar juga pada KTT Adis Ababa lalu yang mengkritik para Kepala Negara Afrika yang dianggapnya tidak serius memperjuangkan terbentuknya the United States of Africa. Gagasan untuk menju implementasi ide tersebut, perubahan Kosioner Uni Afrika menjadi the Authority of Africa yang sudah dicetuskan pada KTT Sharm Sheikh, Mesir dibawa kepemimpinan Presiden Tanzania, Jakaya Kikwete saat itu. Selanjutnya Pemimpin Libya tersebut juga mengatakan bahwa perjuangan menuju USA tersebut hanya 'omong kosong' saja dan hanya dijanjikan akan dibahas pada KTT berikutnya, begitu selalu diungkapkan, hingga menghabiskan waktu 10 tahun. Beliau juga mengungkapkan pada kesempatan tersebut, bahwa bantuan Libya kepada Afrika mencapai US $ 5 miliar, walau hanya separuh dari rencana bantuan negara kaya kepada Afrika, tapi hanya mereka hanya omong kosong (cek bodong). Libya sudah membenamkan bantaun tersebut untuk memajukan benua kaya SDA tersebut, tapi miskin SDM. Nah...9-9-99 itu adalah tanggal deklarasi Uni Afrika di Sirte berdasarkan ide dan gagasan kol. Muammar Gaddafi, yang juga menjadi logo penerbangan 'Afriqiyah Airways'. Lalu hubungannya dengan sama dengan angka 100. Itu hanya mengingatkan saya saja bahwa tulisan ini merupakan tulisan saya yang ke-100 di bulan Maret ini. Itu saja. Mohon maaf bila tidak berkenan. Sebuah matematika yang tidak ada rumusannya sebagaimana banyak dilakukan oleh para PNS RI. Itu pengakuan mereka yang bilang. Mana mungkin dengan gaji segitu, bisa hidup bermewah-mewah, katanya. Kan matematika lacur. Saya sih cuma mengamininya saja.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun