Mohon tunggu...
Bang Nasr
Bang Nasr Mohon Tunggu... Dosen - Nasruddin Latief

Bangnasr. Masih belajar pada kehidupan, dan memungut hikmah yang berserakan. Mantan TKI. Ikut kompasiana ingin 'silaturahim' dengan sesama.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Prof. Dr. Ahmad Al-Thayeb: Grand Sheikh Al-Azhar yang Baru...!!!

24 Maret 2010   12:54 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:13 316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_101533" align="aligncenter" width="300" caption="Grand Sheikh Al-Azhar yang Baru, Prof. Dr. Ahmad Al-Thayeb, Yang Memakai Jas, Bukan Imamah Azhary"][/caption]

Seperti yang perah saya tulis dalam dua seri di Kompasiana mengenai pola pemilihan Grand Sheikh Al-Azhar, sebuah lembaga dan institusi Islam berwibawa. Tulisan pertama yang membicarakan mengenai kemungkinan ulama non- Mesir, termasuk Indonesia yang dapat menduduki jabatan tersebut. Tulisan kedua, yang berbicara mengenai siapa ulama dunia Islam yang pas menduduki jabatan tersebut.Apakah dipilih atau diangkat???

Al-Azhar dengan Universitas dan Grand Sheikhnya merupakan institusi dunia Sunni Islam global yang kewibawaannya selama ini menjadi pamor dan pertaruhan reputasi Islam di dunia internasional. Coba, tengok sejak ulama-ulama yang berwibawa yang pernah menduduki jabatan seumur hidup tersebut. Sebut saja, dari generasi awal, ada Sheikh Sya'rani, ada Sheikh Syibramalisi. Di jaman modern, ada Sheikh Al-Maraghi, Sheikh Hasan Ma'mun, Sheikh Mahmoud Syaltout, Sheikh Abdul Halim Mahmoud, dll, mereka merupakan Imam Akbar yang mempunyai wibawa di dunia internasional. Bahkan Sheikh Abdul Halim Mahmoud, seorang sufi tapi berwibawa tinggi dalam sebuah konferensi internasional di Paris pernah menggugat umat Kristiani, dalam hubungannya dengan politik Timur Tengah dimana negara-negara Barat dan Kristen yang berpihak kepada Israel. Beliau mengatakan, 'Umat Yahudi yang menghina Bunda Maria karena melahirkan Yesus sebagai perbuatan zina dan skandal, dan Umat Islam yang menempatkan Bunda Maria dan Yesus dengan tempat yang terhormat. Islam menempatkan Bunda Maria sebagai perempuan suci dan Yesus seorang Nabi. Tapi apa yang dilakukan umat Kristiani terhadap Yahudi dan Islam dalam soal konflik Israel-Palestina. Umat Kristen justru membela sang penghina', demikian kira-kira ucapan dan gugatan Granda Sheikh Al-Azhar tersebut. Sebuah kritikan yang sangat dalam dan menohok. Karena kewibawaannya tesebut, maka posisi Al-Azhar dengan Grand Sheikhnya menjadi begitu penting bagi dunia Islam Sunni.

Institusi Al-Azhar yang belum lama ini ditinggalkan oleh Prof. Dr. Muhammad Sayed Thantawi yang kontroversial, tanggal 19 Maret 2010 Presiden Hosni Mubarak mengangkat Prof. Dr. Ahmad Al-Thayeb, sebagai Grand Sheikh Al-Azhar dan berhak memakai gelar yang selama ini disematkan kepada pemegang jabatan tersebut yaitu ‘Al-Imam al-Akbar’ (Grand Imam). Turut campur pemerintah di dalamnya.

Jabatan Grand Sheikh yang selama ini dipilih melalui sidang Majma’ al-Buhuts al-Islamiyah yang anggotanya terdiri dari ulama seluruh dunia, sebuah kemunduran karena dilakukan melalui pengangkatan oleh pemerintah Mesir. Dan Sheikh Al-Azhar yang sekarang juga menjabat sebagai anggota partai berkuasa Mesir, yaitu Partai Nasional, karena dikhawatirkan terjadi konflik kepentingan antara agama dengan politik.

Sebuah kemunduran bagi institusi Al-Azhar dengan Universitas dan Grand Sheikhnya, yang sudah dikuti oleh berbagai kepetingan... Selain itu, Dr. Ahmad merupakan Grand Sheikh Al-Azhar pertama yang tidak memakai 'pakaian' kebesaran Azhary yang terkenal itu (walau kadang-kadang memakai pakaian tapi sering memakai jas, yang merupakan juga penyimpangan berpakaian. Dalam dunia keagamanaan, apapun punya kewibawaan berpakaian bagi 'pengawal' agama tersebut, seperti di dunia Katolik, ada pakaian Paus dan para Kardinal, begitu di Kristen Koptik Mesir, Pasu Snoda III juga punya baju kebesaran khusus, Kristen Ortodoks juga ada. Agama Budha juga punya; Islam Syiah juga punya seperti dikenakan para Mullah dan Marja' Diny atau Vilayet Faqih, Imam Khomene'i, begitu juga Grand Sheikh Al-Azhar sebagai simbol dunia Islam Sunni).

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun