Mohon tunggu...
Bang Nasr
Bang Nasr Mohon Tunggu... Dosen - Nasruddin Latief

Bangnasr. Masih belajar pada kehidupan, dan memungut hikmah yang berserakan. Mantan TKI. Ikut kompasiana ingin 'silaturahim' dengan sesama.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Tiga Tuntutan Netanyahu...!!!

23 Maret 2010   05:17 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:15 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_100363" align="aligncenter" width="300" caption="PM Netanyahu dan George Michel, Jr."][/caption] PM Israel Benyamin Netanyhu yang saat ini sedang melakukan kunjungan ke AS untuk menghadiri sidang tahunan AIPAC dan bertemu Presiden Barack Husein Obama. Target kunjungan Netanyahu ke AS ini membawa tiga buah tuntutan kepada AS, pertama, meredam api konflik hubungan antara AS-Israel yang sempat memanas, kedua, membahas persoalan krisis program nuklir Iran dan kemungkinan-kemungkinan pilihan tindakan militer terhadapnya, dan ketiga, pembangunan settlement di wilayah pendudukan. Netanyahu sudah sejak awal memproklamirkan bahwa politik settlement pemerintahannya di Yerussalem sama dengan di Tel Aviv. Politik tersebut harus dilakukan sejalan dengan berjalannya waktu mengejar tenggat tersendat dan lambatnya jalan perundingan damai yang juga disebabkan akibat ulah Israel. Dengan sikap keras tersebut, pihak Israel juga   menolak pembekuan pembangunan settlement di Yerussalem dengan menentang hasil pertemuan Komisi 4 yang diadakan di Moskow pada tgl. 19 Maret 2010 yang meminta untuk menghentikan semua kegiatan pembangunan settlement di Yerussalem Timur sebagai langkah menghidupkan kembali perundingan damai. Pada saat yang sama Utusan AS untuk Timur Tengah, George Michel, Jr, yang pernah sukses mendamaikan konflik agama Kristen dan Protestan di Irlandia Utara, karena dia warga AS yang berasal dari imigran Irlandia dan beristrikan seorang wanita keturunan Lebanon, yang diharapkan dapat mengulangi sukses seperti di Irlandia Utara, saat ini mengunjungi Israel untuk menggerakan lagi roda perundingan damai Israel-Palestina, walau banyak kesia-siaan, karena sikap kepala batu dan keras kepala Israel. Rencananya Michel akan bertemu dengan pejabat Israel dan juga Sekjen PBB Ban ki-Moon yang saat ini sedang mengunjungi Jalur Gaza. Selain itu juga akan bertemu dengan Mahmoud Abbas. [caption id="attachment_100364" align="aligncenter" width="186" caption="Illustrasi (Google)"][/caption] Melihat target dan ekspansi Israel yang ingin mendirikan negara Yahuda-Samarra di atas puing kekuasaan kerajaan Yahudi tersebut yang dimulai dari sungai Nil di Mesir hingga Eufrat di Irak dengan Makkah dan Madinah didalamnya, nampaknya perdamaian Israel-Palestina hanya 'mimpi di siang bolong'. Permainan menghibur belaka pembicaraan damai dengan akal-akalan AS sebagai dalangnya..... Sedih...perih..nelongso....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun