Kenapa IM begitu dimusuhi? Apakah karena mereka memperjuangkan Islam. Begitulah sejarah panjang perjuangan IM sejak didirikan oleh al-Syahid Hasan Al-Banna pada tahun 1928 di kota Ismailiyah Mesir. Bahkan kemudian pendiri IM tersebut ditembak mati dan para pentolan IM dipenjara, sehingga konon yang mengiringi jenazah Hasan Al-Banna ke pemakaman kebanyakan perempuan.
Para pemimpin IM berikutnya tidak kalah menderita. Penjara demi penjara mereka rasakan, bahkan sudah menjadi rumah sendiri. Banyak karya mereka di penjara yang meledak di dunia Islam seperti tafsir besar 'Fi Zilal al-Qur'an' karya al-Syahid Sayid Qutb dan tafsir 'Al-Asas fi al-Tafsir' karya Said Hawwa dan banyak lagi karya-karya tokoh IM dari dalam penjara lainnya. Tokoh IM yang kemudian menjadi tumbal kelicikan penguasa Mesir saat itu, Gamal Abdul Nasser adalah Sayid Qutb yang dihukum gantung dan banyak lagi tokoh-tokoh IM lainnya. Padahal ketika revolusi 1952 melengserkan kekuasaan tiran Raja Farouk yang telah melakukan konspirasi membunuh Hasan Al-Banna, para pemimpin IM yang menjadi pentolan pejuang menggulingkan pemimpin tiran Mesir tersebut. Peristiwa itu sama persis dengan peran IM dalam menggulingkan rejim Presiden Mubarak di era millenium, namun akhirnya ketika IM berkuasa digulingkan oleh 'anaknya sendiri' yaitu Jenderal Abdel Fattah Al-Sisi yang diangkat menjadi Menhan dan Pangab oleh Presiden IM Muhammad Mursi yang terguling.
Saat ini Jenderal Al-Sisi merupakan capres Mesir terkuat yang mendapat dukungan dari berbagai lapisan masyarakat karena keberaniannya menggulingkan pemerintahan demokratis pertama di Mesir yaitu Presiden IM Muhammad Mursi. Karena saingannya capres dari sipil Hamdin Sabahi tidak sepopuler Al-Sisi. Bahkan dalam obrolan saya kepada orang-orang Mesir di Arab Saudi baru-baru ini, - sambil iseng tentu saja selama melaksanakan umrah - semuanya mendukung Jenderal Al-Sisi. Tidak ada satupun yang mendukung IM. ey zanbu IM ya rajul? Begitu kira-kira gumam saya.
Pernyataan-pernyataan Jenderal Al-Sisi menjelang pemilu presiden yang berlangsung tanggal 26 dan 27 Mei ini juga mencerminkan tersebut. Kebencian atau keengganan kepada IM begitu kuat. Apakah ini untuk mendapat restu pihak-pihak tertentu, khususnya Barat yang selama ini menjaid kiblat para pemimpin dunia ketiga dan Muslim. Yang jelas kenyataannya begitu. Begitulah secara vulgar diungkapkan oleh Jenderal Al-Sisi dalam sebuah wawancara yang disiarkan oleh media internasional. Baginya IM seperti kata pepatah, 'go to hell IM'. Masya Allah begitu kejamkah dunia terhadap IM atau Islam. Wallahu A'lam.
salam damai
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H