Mohon tunggu...
Bang Nasr
Bang Nasr Mohon Tunggu... Dosen - Nasruddin Latief

Bangnasr. Masih belajar pada kehidupan, dan memungut hikmah yang berserakan. Mantan TKI. Ikut kompasiana ingin 'silaturahim' dengan sesama.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Kenapa Golput Tidak Mencalonkan Capresnya?

10 Mei 2014   14:22 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:39 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

10. PPP : 6,53 %

11. Hanura : 5,26 %

12. PBB : 1,46 %

13. PKPI : 0,91 %

Tentu saja sebagai pemenang Pemilu Legislatif, Golput bisa mencalonkan tokohnya menjadi Capres ( ada gak UUnya yang mengatur hal itu). Jika, ada dan boleh oleh UU maka boleh jadi menjadi batu sandungan bagi capres-capres resmi dari partai peserta pemilu. Tapi semoga tidak UU yang mengizinkannya.

Namun, memang kita (Indonesia) sedang diuji Tuhan. Sebagai rakyat yang mayoritas beragama, khususnya Islam tapi partai yang berbasis Islam dan ideologis seperti PBB justru paling miskin perolehan suara, cuma 1,46%. Padahal partai ini adalah titisan partai para pejuang yang telah berjaya memerdekakan republik tercinta ini. Apa sebabnya, wallahu A'lam. Tapi yang pasti bahwa sebagian besar rakyat Indonesia semakin jauh dari agama. Berapa banyakkah yang ikhlas dalam menjalankan perintah Tuhan? Bisa dihitung jari. Bukti dan fakta berbicara.

Namun, apapun hasilnya, itulah fakta dan realita yang ada. Kenapa golput paling banyak mendapatkan persentase karena memang begitulah faktanya bagi kita. Sedih dan mengenaskan, namun apa boleh buat. Tapi kenapa Golput tidak mencalonkan capresnya. Ini masalahnya. Wallahu A'lam.

salam damai,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun