Mohon tunggu...
Abdullah Muzi Marpaung
Abdullah Muzi Marpaung Mohon Tunggu... Dosen - Seorang pejalan kaki

Tak rutin, tapi terus...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

1001 Kegiatan Sains Sehari-hari - Hari ke 8-14

16 Juli 2024   15:13 Diperbarui: 16 Juli 2024   15:16 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

0008
Siapkan satu kantong plastik yang dapat memuat setengah atau satu kilogram tepung. Pegang salah satu tepi dari mulut kantong, lalu ayunkan ke sekitar. Tutuplah mulut kantong. Kantong akan mengembung karena berisi udara. Lakukan aktivitas ini di berbagai tempat yang lain, dan hasil yang sama akan diperoleh. Kegiatan sederhana ini berguna untuk menunjukkan bahwa udara terdapat di mana-mana.

0009
Cari kesempatan untuk bersama anak jalan-jalan, misalnya di taman. Berikan cukup waktu baginya untuk mengamati apa pun objek yang menarik perhatiannya. Setelah itu mintalah anak untuk membuat lima pertanyaan terkait pengamatannya. Ulangi aktivitas semacam ini secara berkala. Mengamati dan Mengajukan pertanyaan adalah kecakapan ilmiah yang paling penting.

0010
Pada saat di ruang tunggu apotek, stasiun, bandara, dan lain-lain, sesekali lakukan aktivitas berikut ini bersama anak. Amati keadaan sekitar dan kumpulkan fakta sebanyak-banyaknya terkait keadaan di ruang tunggu tersebut. Ada berapa orang, berapa lelaki dan perempuan, berapa anak-anak dan orang dewasa, berapa yang berkacamata, dan lain-lain.

0011
Embuskan napas ke cermin. Permukaan cermin akan berkabut. Aktivitas sederhana ini membuktikan bahwa terdapat uap air di dalam napas yang kita keluarkan.

0012
Secara berkala, ajukanlah pertanyaan kepada anak yang tampaknya sekadar mengonfirmasi pengetahuannya, padahal sesungguhnya menyimpan sesuatu yang memerlukan pikiran kritis. Contohnya, gas apakah yang kita embuskan saat melepaskan napas. Kemungkinan besar, jika ia sudah belajar di sekolah, ia akan menjawab gas karbondioksida. Betulkah demikian? Mintalah anak untuk mencari informasi ilmiah terkait hal ini. Jawabannya, mungkin di luar perkiraan semula. Kandungan gas karbondioksida di dalam napas yang kita keluarkan hanya sekitar 4 sampai 5%. Gas yang terbesar di dalam napas yang kita keluarkan adalah nitrogen, sekitar 79%. Karbondioksida adalah jawaban yang sesuai untuk pertanyaan gas apa yang dihasilkan oleh proses pernapasan. Ini pun masih belum sesuai benar, karena proses pernapasan juga menghasilkan gas lain, yaitu uap air.
Pesannya, kita perlu untuk tetap merawat pikiran kritis. Kecakapan berpikir kritis adalah salah satu hasil utama dari pembelajaran sains.

0013
Siapkan kantong yang cukup besar dan tak tembus pandang. Akan lebih baik jika kantong tersebut terbuat dari kain dengan ukuran mulut dapat diubah-ubah. Masukkan berbagai benda di sekitar yang aman jika diraba oleh anak. Mintalah anak untuk memasukkan tangan ke dalam kantong tersebut, meraba benda satu per satu dan menyebutkan namanya.  Ulangi aktivitas ini di lain waktu dengan kumpulan benda yang berbeda. Jika ada benda yang belum berhasil diterka dengan benar pada aktivitas sebelumnya, sertakanlah kembali benda tersebut.

0014
Isi gelas bening dengan beberapa butir es batu. Tutup gelas. Biarkan selama beberapa waktu. Ajak anak untuk mengamati perubahan yang terjadi pada es batu. Perlahan es mencair dan muncul butiran embun di dinding gelas sebelah luar. Percobaan ini membuktikan bahwa ada uap air di udara. Dinding gelas yang dingin membuat sebagian uap air mengembun. Diskusikan dengan anak untuk menjawab pertanyaan: mengapa gelas harus ditutup? Akankah diperoleh hasil yang sama jika percobaan ini dilakukan di berbagai wilayah yang berbeda?

#1001_kegiatan_sains_sehari_hari

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun