Magrib ini terdengar suara azan dari musala dekat rumah saya. Suara azan yang tak seperti biasanya. Merdu dan sangat indah, seperti suara azan di tanah suci.
Saya tiba di musala, sesaat sesudah azan selesai dikumandangkan. Kepada Pakde Kirdi yang biasa azan saya bertanya, "siapa tadi yang azan?"Â
Pakde Kirdi menunjuk seseorang di shaf depan. Seseorang berkaus lengan panjang.
"Tukang bakso," ujar Pakde Kirdi pelan.
"Bagus banget," ucap saya. Pakde Kirdi tertawa tanpa suara.
Sepertinya ia, sang pelantun azan itu, bukan penduduk sekitar. Saya belum pernah melihatnya. Mungkin ia seorang pelintas. Pelintas yang membuat magrib ini lebih indah dan tenteram.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H