Mohon tunggu...
Abdullah Muzi Marpaung
Abdullah Muzi Marpaung Mohon Tunggu... Dosen - Seorang pejalan kaki

Tak rutin, tapi terus...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mungkin Ini yang Terakhir

9 Juli 2024   13:24 Diperbarui: 9 Juli 2024   13:46 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

selalu ada perasaan yang entah
setiap kali kuamati terang dipagut gelap
cakrawala biru memerah, lalu kelabu, lalu kelam

selalu ada sepi dan dingin yang entah
setiap kali kucermati detail di sekitarku
dedaunan jatuh, angin menepuk tingkap
burung-burung pulang ke sarang
air wudu mengempas lantai
lanskap memburam dari kejauhan

mungkin ini magrib terakhirku, sembahyang terakhirku
kalaupun bukan, akan tiba masa itu
ucapan terakhirku, status media sosial terakhirku
kerjapan mata terakhirku, embusan napas terakhirku

adakah ketika itu, telah tulus cintaku kepadaMu?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun