bahkan dengan rembulan dan matahari
jiwa dan raganya tiada akan terbeli
bahkan Allah dan malaikat-malaikatNya
bersalawat kepadanya
mengapa tak tumpah air mata kita
saat membaca ia yang menahan lapar
dengan mengikatkan batu di perutnya
saat mendengar ia tak mewariskan harta
untuk satu-satunya puteri tercinta
sebegitu batunyakah kita
oleh dunia yang sekejap mata?
bahkan meski telah dipilih
sebagai yang paling mulia
di sepanjang masa
masih saja ia tegakkan malam
hingga bengkak kakinya
sementara kita terus tergoda
memamerkan secuil sujud di sosial media
sebegitu mabuknyakah kita
oleh tepuk tangan dunia?
bahkan meski telah banyak kehilangan menderanya
ayah, ibu, kakek, paman, istri dan anak-anak
tak sedetik pun ia berburuk sangka kepadaNya
tak sejengkal pun ia surut menyeru kita
sedangkan kita selalu punya alasan
membuat drama atas sengsara yang tak seberapa
sebegitu rapuhnyakah kita
oleh persoalan dunia?
2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H