mungkin tak terdengar olehmu
seorang lelaki suci mengetuk pintu rumahmu
ketukannya memang halus sekali
sebab ia sang budi pekerti
ia telah mengembara ribuan tahun lamanya
untuk membawakan satu pesan purba
bahwa muara dari segala muara
ialah rela menghamba kepada Allah saja
menabur benih yang baik ke penjuru semesta
ia terus mengetuk pintu rumahmu
ia terus berbisik di dekat telingamu
heninglah sejenak dari kesibukanmu.
Catatan:
Puisi ini saya tulis untuk seseorang yang sangat saya cintai dan saya berharap dan berdoa untuk dapat berjumpa dengannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H