Mohon tunggu...
Abdullah Muzi Marpaung
Abdullah Muzi Marpaung Mohon Tunggu... Dosen - Seorang pejalan kaki

Tak rutin, tapi terus...

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pada Lewat Pukul 12 Malam

30 Juni 2023   14:07 Diperbarui: 30 Juni 2023   14:09 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

hidup telah menjadi seperti

buku teks yang kian tak kaupahami

sementara lampu-lampu mulai rebah

kacamata bacamu mulai pasrah

berkali-kali matamu melirik ke jarum jam

atau membelalak kepada angka-angka pada almanak

sungguh, kesendirian adalah simfoni yang menyesatkan

ia melebihi luka yang menguasai pikiran

biarkan aku tidur sebentar,

ucapmu kepada adegan film yang tak lagi menghiraukanmu

tetapi penat tak sanggup membuatmu lelap

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun