Mohon tunggu...
Abdullah Muzi Marpaung
Abdullah Muzi Marpaung Mohon Tunggu... Dosen - Seorang pejalan kaki

Tak rutin, tapi terus...

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lagu Pekerja Bangunan

4 Agustus 2020   17:52 Diperbarui: 4 Agustus 2020   17:55 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

sebatang rokok dihabiskan
seorang pekerja bangunan
dengan diam, sangat diam

aroma tembakaunya saja
tertinggal pada jiwa
sebagian melesat ke udara jakarta
diangkut angin yang mapasi
truk bak terbuka
sebagian lagi ke wonosari
nyambangi anak istri

- hidup ini hendak ke mana disandarkan
kalau bukan ke bedengan
capek ini kepada siapa mau dibicarakan
kalau tidak kepada malam
gemuruh nglangut di dada ini
bagaimana lagi diperlakukan
kalau tidak ditidurkan pelan-pelan
dan ini mimpi ke arah mana hendak ditembakkan
kalau tidak dicatat saja
pada selembar nomor undian -

sepuntung jiwa dihabiskan
seorang pekerja bangunan
dengan diam, sangat diam

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun