Mohon tunggu...
Bang Misno
Bang Misno Mohon Tunggu... -

Hobi Bertani dan Meneliti Perkembangan Teknologi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

TMII Wujud Inspirasi Peradaban Bangsa dan Identitas Nusantara

24 Maret 2013   13:25 Diperbarui: 24 Juni 2015   16:18 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13641062051835798748

Saat Asmat Sedang Mengambil Sagu

Sebuah tajuk mengenai peradaban bangsa terhadap kebudayaan yang ada di Indonesia, dikemas secara lengkap dalam wadah museum yang berlokasi di Taman Mini Indonesia Indah. TMII yang dibangun 38 tahun lalu pada masa jaya pemerintahan presiden Soeharto, mengusung berbagai kebudayaan secara universal yang ada di tanah air tercinta. Budaya yang digoreskan oleh leluhur atau pendahulu kita merupakan sebuah tradisi yang terjadi secara turun temurun, dan proses itu berlangsung hingga sekarang sampai diri dan anak kita. Budaya merupakan perlambang atau identitas dari suatu bangsa, tanpa kebudayaan suatu bangsa akan mengalami kemunduran karena tidak ada nilai atau titik balik nilai sejarah yang membangun.

Akhir-akhir ini memang kita melihat bahwa tingkat kesadaran atau keperdulian bangsa Indonesia terhadap budaya sendiri cenderung sedang mengalami krisis. Hampir sebagian besar generasi muda kita khususnya lebih dominan menyukai kepribadian budaya yang datang dari luar tanpa memperdulikan ciri khas milik sendiri. Itulah mengapa kita para blogger yang diundang ke Taman Mini Indonesia Indah ini, diharapkan mampu menggugah para generasi muda agar sadar sepenuhnya untuk mencintai kekayaan budaya yang merupakan simbol dari suatu bangsa. Tanpa adanya budaya yang ada di suatu daerah, maka tak akan dikenal suatu negara itu. Alasan mengapa itulah orang di mancanegara mengenal Indonesia karena berbagai kebudayaan yang kita miliki. Salah satu diantaranya Indonesia dikenal karena tarian Bali yang elok nan atraktif, perpaduan gerak tari dengan lirik mata menjadikan pesona tersendiri dari tarian cak-cak yang ada di pulau sebelah timur Banyuwangi ini. Begitu pula kesenian lagu keroncong maupun wayang kulit yang dahulu dipopulerkan oleh dalang ki Mantep Sudarsono dan lagu Bengawan Solo yang membawa nama harum Indonesia. Seorang Waljinah dengan lagu Walang Kekeknya telah berhijrah ke negara asing untuk memperkenalkan budaya yang ada di Indonesia ini. Bahkan karena keunikan budaya yang kita miliki ini, para wisatawan Jepang maupun negara lainnya dengan gigihnya mempelajari budaya kita. Lantas akankah kita diam saja atau hanya sekedar penonton tanpa aktif terlibat dalam melestarikan budaya yang kaya akan keelokan ini? Tentu saja kita tidak boleh berpangku tangan begitu saja. Sebab kebudayaan kita telah dipuja dan dikagumi masyarakat dunia internasional. Karena saking uniknya kebudayaan kita ini, beberapa negara telah berhasil mengklaim sebagai asal-usul budaya itu sendiri. Keperdulian yang tinggi terhadap budaya patut dibangun secepatnya agar tak ada lagi negara lain yang mengklaim kekayaan budaya kita. Melalui Taman Mini Indonesia Indah ini, mari kita pelajari asal-usul sejarah dan budaya bangsa kita sebagai ciri khas dan perlambang identitas pribadi bangsa. Untuk Indonesia yang lebih baik, cintai budaya sejak dini dan tanamkan rasa kecintaan itu dengan memperkenalkan kepada anak cucu kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun