Mohon tunggu...
Sulaiman Ricardo Marbun
Sulaiman Ricardo Marbun Mohon Tunggu... Freelancer - Sekedar menulis

Pengamat yang tidak selalu mengamati :))

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Pemanfaatan E-Goverment Menuju Pemerintah yang Demokratis

5 Desember 2012   12:38 Diperbarui: 24 Juni 2015   20:09 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

E-Goverment atau  yang lebih dikenal dengan E-Gov adalah penggunaan teknologi informasi oleh pemerintah untuk memberikan informasi dan pelayanan bagi warganya, urusan bisnis, serta hal-hal lain yang berkenaan dengan pemerintahan. Dengan layanan seperti ini maka kita bisa mendapatkan pemerintahan yang demokratis.

Melihat kondisi yang saat ini, sebagian besar dari penduduk di negara kita ini lebih memanfaatkan sistem pencaloan dalam mengurus yang dibutuhkannya yang berhubungan dengan pemerintah. Nah, bagi yang tidak ingin bekerja sama dengan calo terkadang proses dalam mengurus berkas di pemerintahan sering di persulit.

Dengan keadaan seperti ini, boleh kita katakan kalau saat ini pemerintah kita tidaklah berjalan secara demokratis, hanya pemilihannya saja yang berjalan secara demokratis. Tentunya ini juga menjadi ajang kesempatan dalam melakukan praktek korupsi.

Dengan E-Goverment kita harapkan pemerintah dapat bekerja secara maksimal dalam melakukan pelayanan publik, bila seluruh masyarakat telah terlayani dengan baik di pemerintah, maka pemerintah sudah dapat kita golongkan sebagai pemerintah yang demokratis.

Pemanfaatan E-Goverment atau E-Gov ini dapat diaplikasikan pada legislatif, yudikatif, atau administrasi publik, untuk meningkatkan efisiensi internal, menyampaikan pelayanan publik, atau proses kepemerintahan yang demokratis.

Model penyampaian yang utama adalah Government-to-Citizen atau Government-to-Customer (G2C), Government-to-Business (G2B) serta Government-to-Government (G2G).

Keuntungan yang paling diharapkan dari e-government adalah peningkatan efisiensi, kenyamanan, serta aksesibilitas yang lebih baik dari pelayanan publik." (wikipedia).

Berkaca dari pemerintahan yang berjalan saat ini, memang pemerintah melalui Depkominfo telah mencanangkan penggunaan E-Goverment untuk seluruh daerah di tanah air, namun kurang seriusnya pemerintah pusat membuat pelaksanaan E-Goverment ini menjadi hanya sebuah mimpi belaka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun