Mangsa Saddha. Siapa saja yang lahir pada 13 Mei-22 Juni dapat disebut orang Sadda, candranya tirta sah saka sasana yang artinya air lenyap dari tempatnya. Mangsa itu dalam pengaruh Batari Sri dan Batara Sadana.
Batari Sri dan Batara Sadana adalah Dewa yang bertugas membagi rezeki kepada umat manusia, kemudian orang menyebutnya Batara Sri Sadana. Walaupun sebutannya hanya satu, sesungguhnya adalah dua Dewa. Maka orang kelahiran mangsa saddha mempunyai watak kembar. Pada umumnya mempunyai kecerdasaan luar biasa. Selain kecerdasannya juga mempunyai intuisi kuat. Sehingga langkahnya lebih berhati-hati.
Bergaul dengan orang saddha pada umumnya sangat menyenangkan. Keistimewaan orang Saddha yang pandai bergaul dapat menempatkan diri dengan tata kesopanan dan penampilan yang berkesan. Sehingga banyak orang senang padanya.
Penampilan orang saddha selalu rapi. Kerapian menjadi kunci kemantapan langkah orang saddha dalam pergaulan. Sehingga mendudukkan dia ke dalam tempat terhormat, ditambah dengan tutur kata dan sopan santun yang baik.
***
Mangsa kalima. Siapa saja yang lahir pada 14 Oktober-9 November termasuk dalam mangsa kalima, candranya pancuran emas sumawur ing jagad. Mangsa ini dikuasai Batara Asmara atau dewa kesenangan dan keberuntungan.
Sebelum kesenangan datang selalu ada godaan-godaan samaran dari Hyang Asmara. Jika orang itu tabah, maka kesenangan dan keberuntungan akan tercapai. Hyang Asmara mempunyai sifat mementingkan harga diri dan kewibawaan.
Sifat tegas dalam mempertahankan harga diri dan kewibawaan itu disertai dengan sifat diam. Baginya yang terpenting hasil pekerjaan baik, tidak mengharapkan pujian. Batara Asmara pandai menekan emosi maupun ambisi.
Orang di bawah pengaruh Batara Asmara memiliki sifat mementingkan gengsi, kewibawaan, harga diri, berkerja dalam diam. Dia tipe orang yang sangat pandai menyimpan rahasia. Penampilannya penuh misteri, sehingga dia senang bekerja secara diam-diam.
Sesuatu yang luar biasa bagi orang kalima adalah ketabahan hati. Menghadapi kehidupan, dia penuh rasa percaya diri dan tidak kenal menyerah jika menghadapi kesulitan.
Dalam pergaulan di masyarakat, pada umumnya orang kelahiran mangsa kalima mempunyai pengaruh baik, tidak banyak bicara tetapi banyak perbuatan-perbuatan baik yang dibuktikannya. Janjinya selalu ditepati. Sehingga mempunyai wibawa dan disegani.
