Beberapa negara sudah berhasil dalam mengimplementasikan program makan siang gratis dengan hasil yang positif. Contohnya Filandia telah menalankan program ini sejak tahun 1948 dan telah berhasil menurunkan angka kekurangan gizi pada anak-anak dan keluarga kurang mampu, namun keberhasilan program sangat tergantung pada konteks local dan factor lainnya.
Solusi Yang Komprehensif
Program makan siang ini merupakan langkah yang terbilang baik, namun tentunya tidak cukup untuk mengatasi masalah kekurangan gizi secara menyeluruh. Guna untuk mencapai hasil yang lebih optimal diperlukan pendekatan yang lebih komprehensif, diantaranya:
Peningkatan Produksi Pangan Local :
Mendukng petani local guna mengasilkan pangan bergizi dapat meningkatkan ketersediaan makanan yang sehat serta mengurangi ketergantungan impor dari luar.
Kerjasama Lintas Sektor:
Masalah gizi merupakan masalah yang kompleks yang membutuhkan Kerjasama lintas sektor, Pemerintah, Swasta dan Masyarakat.
Pemberdayaan Masyarakat:
Memberikan pelatihan kepada Masyarakat tentang pertanian organic, pengolahan makanan dan gizi dapat meningkatkan kemandirian untuk memenuhi kebutuhan pangan mereka.
Dari penjelasan tersebut diatas dapat kita pahami bahwa program makan siang gratis memiliki potensi yang besar untuk meningkatkan masalah gizi pada anak-anak. Namun untuk mencapai hasil yang maksimal tentunya program ini harus dijalankan secara berkelanjutan dan diintegrasikan dengan berbagai Upaya untuk mengatasi masalah tersebut dan selain itu evaluasi harus terus dilakukan supaya program ini berjalan secara efektif dan efesien.
Terimaksih bagi yang sudah membaca Artikel ini semoga selalu diberikan Kesehatan