Hari ini, ada beberapa Biopori yang dibuat anak-anak SA Prasasti.
air tanah dan mengurangi risiko banjir. Dilakukan dengan tujuan untuk memperbaiki kondisi tanah, meningkatkan infiltrasi air, dan mengurangi limpasan air permukaan yang memicu banjir.
Biopori adalah ikhtiar untuk membantu mengaturSejarah awal biopori dimulai di Indonesia pada tahun 1980-an oleh Prof. Dr. Haryono S. Huboyo, seorang pakar tanah dan air. Ia mengembangkan konsep biopori sebagai solusi untuk mengatasi masalah banjir yang semakin sering terjadi di perkotaan.
Saat ini, konsep biopori digunakan secara luas di berbagai daerah di Indonesia maupun negara lain. Biopori telah diimplementasikan dalam program pemerintah seperti Gerakan 1 Juta Biopori untuk mencegah banjir dan meningkatkan kualitas air tanah.
Biopori dapat menanggulangi banjir dengan cara meningkatkan kapasitas tanah untuk menyerap air hujan. Lubang biopori yang dibuat secara teratur dapat memperbaiki struktur tanah, meningkatkan infiltrasi air, dan menghambat limpasan air permukaan. Dengan demikian, biopori membantu mengendalikan aliran air dan mencegah terjadinya banjir.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H