Mohon tunggu...
Komarudin Ibnu Mikam
Komarudin Ibnu Mikam Mohon Tunggu... Wiraswasta - Founder Sekolah Alam Prasasti Bekasi

Sekolah Alam Prasasti, ruang memuliakan dan membahagian manusia

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Konsep Lumbung Tahfidz Sekolah Alam Prasasti

18 Februari 2024   13:42 Diperbarui: 18 Februari 2024   13:54 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

KONSEP Lumbung Tahfidz Sekolah Alam Prasasti merupakan Pondok Pesantren Berbasis Sekolah ALAM.  Yakni, konsep pendidikan yang mengintegrasikan pendidikan agama, pengetahuan akademik, konservasi alam dan lingkungan, kewirausahaan, dan leadership.

Konsep ini bertujuan untuk menciptakan santri yang berakhlak mulia, berpikir logis dan analitis, peduli terhadap lingkungan, memiliki jiwa kewirausahaan, serta memiliki kemampuan kepemimpinan.

Dokpri
Dokpri
1. Karakter:
Pilar pertama dalam konsep Pesantren Berbasis Sekolah ALAM adalah pembentukan karakter. Melalui pendidikan agama yang kuat dan pembiasaan nilai-nilai moral, santri dibimbing untuk menjadi individu yang memiliki akhlak yang baik. Mereka diajarkan untuk menjadi pribadi yang jujur, disiplin, bertanggung jawab, dan menghormati sesama. Al Qur'an dihafalkan plus diamalkan. Berharap Al Qur'an hidup di hatinya. Menjaga diri santri. Dan, diamalkan. Menjadi manusia yang bermanfaat bagi umat.

2. Logika Akademik:
Pilar kedua adalah logika akademik. Santri tidak hanya diajarkan agama, tetapi juga diajarkan untuk memiliki pemahaman yang baik dalam bidang akademik seperti matematika, sains, bahasa, dan seni. Dengan demikian, santri dapat memiliki logika berpikir yang baik, mampu berpikir kritis, dan memiliki pengetahuan yang luas di berbagai bidang, sehingga dapat menjadi individu yang berprestasi secara akademik.

3. Konservasi alam dan lingkungan:
Pilar ketiga adalah konservasi alam dan lingkungan. Konservasi alam dan lingkungan menjadi bagian penting dalam kehidupan santri. Mereka diajarkan tentang pentingnya menjaga kelestarian alam, menjaga kebersihan, dan bertanggung jawab terhadap lingkungan sekitar. Mereka dilatih untuk menjadi individu yang sadar akan dampak negatif yang dapat diakibatkan oleh perilaku yang tidak ramah lingkungan.

Dokpri
Dokpri
4. Kewirausahaan: 

Pilar keempat adalah kewirausahaan. Santri diajarkan tentang pentingnya memiliki jiwa kewirausahaan. Mereka diberikan pendidikan tentang berbagai keterampilan dalam dunia bisnis, manajemen keuangan, dan kerja tim. Dengan demikian, santri mampu menjadi individu yang inovatif, kreatif, dan memiliki kemampuan untuk merintis dan mengembangkan usaha.

5. Leadership:
Pilar kelima adalah leadership atau kepemimpinan. Santri diajarkan untuk menjadi pemimpin yang baik dengan mempelajari berbagai aspek kepemimpinan seperti komunikasi efektif, kemampuan mengambil keputusan, kebijaksanaan, dan kemampuan memimpin tim. Pilar ini bertujuan untuk membekali santri dengan keterampilan kepemimpinan yang akan berguna bagi mereka dalam kehidupan masyarakat.

Dokpri
Dokpri
Dengan menerapkan konsep Pesantren Berbasis Sekolah ALAM, diharapkan pesantren dapat menghasilkan santri yang berakhlak mulia, memiliki pengetahuan yang luas dan logika akademik yang baik, peduli dan bertanggung jawab terhadap lingkungan, memiliki jiwa kewirausahaan, serta memiliki keterampilan kepemimpinan yang baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun