Sekolah Alam Prasasti Bekasi mendidik siswanya dalam hal konservasi alam melalui pendekatan yang holistik dan praktis. Berikut adalah beberapa metode yang biasanya digunakan oleh Sekolah Alam Prasasti.
1. Pembelajaran langsung di alam: Siswa diajak untuk belajar di luar kelas, melakukan observasi alam, melakukan kegiatan lapangan, dan melakukan eksperimen di lingkungan alam. Main bola dalam keadaan hujan dan becek.
Dalam proses ini, mereka dapat belajar tentang ekosistem, tumbuhan, hewan, dan proses alam secara langsung, yang membantu mereka mengembangkan pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya menjaga dan melestarikan alam.
2. Integrasi kurikulum: Sekolah Alam mengintegrasikan konsep konservasi alam dalam semua aspek kurikulum, baik itu pelajaran ilmu pengetahuan, matematika, bahasa, seni, hingga olahraga.
Melalui pendekatan ini, siswa belajar untuk melihat masalah lingkungan dari berbagai sudut pandang dan mengenali dampak dari setiap tindakan mereka terhadap alam.
3. Program kegiatan konservasi: Sekolah Alam sering kali melibatkan siswa dalam program konservasi alam yang praktis, seperti penanaman pohon, kegiatan penghijauan, pemilahan sampah, daur ulang, dan kampanye lingkungan. Aksi baik yang terakhir dilakukan menanam mangrove di Saung Alas Muara Gembong.
Siswa aktif terlibat dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pemantauan kegiatan ini, yang membantu dalam pemahaman mereka tentang pentingnya bertindak secara positif untuk alam.
Mereka secara konsisten menunjukkan perilaku yang bertanggung jawab terhadap lingkungan, seperti mengurangi penggunaan plastik dan menghemat energi. Tindakan ini menginspirasi siswa untuk mencontoh dan menerapkan gaya hidup yang berkaitan dengan konservasi alam.
5. Kolaborasi dengan komunitas: Sekolah Alam sering melakukan kolaborasi dengan komunitas lokal dan lembaga lingkungan untuk memberikan penyuluhan dan pengalaman langsung tentang konservasi alam kepada siswa.
Misalnya, siswa dapat mengunjungi taman nasional, kebun binatang, atau pusat penelitian lingkungan. Ini membantu siswa mengembangkan rasa kepemilikan terhadap alam dan meningkatkan kesadaran mereka terhadap isu-isu lingkungan.