Pada masa perkembangan teknologi yang semakin canggih dan kian mengalami perubahan dalam waktu yang pesat, tidak menutup kemungkinan terhadap perkembangan teknologi partikel yang memiliki ukuran dalam skala nanometer. Berbagai keunggulan yang dimiliki nanopartikel jika dibandingkan dengan ukuran yang standard diantaranya memiliki kekuatan mekanik yang jauh lebih besar dibandingkan dengan produk yang sudah ada.
Pembuatan pengisi dalam bidang otomotif yang memanfaatkan nanopartikel sudah banyak beredar di pasaran. Nanopartikel ini berguna dalam pengurangan bobot kendaraan, meminimalisir kecelakaan, dan menghemat penggunaan bahan bakar. Pengurangan bobot kendaraan dikarenakan nanopartikel yang digunakan memiliki bobot yang lebih ringan dibandingkan dengan partikel yang berukuran standard. Dapat meminimalisir kecelakaan karena memiliki kekuatan fisik yang lebih kuat dibandingkan dengan partikel yang berukuran standard. Semakin ringan bobot suatu kendaraan maka akan semakin kecil gaya-gaya yang bekerja, sehingga semakin kecil energi yang dibutuhkan dalam bergerak sehingga dapat menghemat penggunaan bahan bakar, hal ini sesuai dengan Hukum Newton yang berlaku.Â
Nanoteknologi dengan partikel berukuran nano memiliki dampak yang sangat signifikan jika digunakan secara maksimal. Dengan potensi nanopartikel yang telah dibahas, Indonesia seharusnya dapat mengaplikasikannya dalam menunjang ketercapaian revolusi industri 4.0 yang menuntut adanya keterbaruan. Sehingga sudah waktunya pemahaman akan ilmu nanoteknologi dikembangkan khususnya dalam lembaga pendidikan yang ada di Indonesia dan masyarakat umum secara luas.
Beberapa sisi kecanggihan nanopartikel yang dapat kita temui pada kendaraan khususnya mobil seperti aplikasi pada badan mobil, lapisan reflektor dan anti silau baik pada cermin interior maupun kaca eksterior mobil, ban kendaraan tahan lama dan beberapa aplikasi pada perekat komponen-komponen kendaraan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI