Mohon tunggu...
Bangkit Satrianagara
Bangkit Satrianagara Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Lebih baik berbuat meskipun akan salah. Daripada tidak berbuat karena takut salah. Berbuatlah ! Bergeraklah ! Bercerminlah ! pasti akan dapat barokah.

Jadilah yang diperhitungkan bukan yang dihitung

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Bagaimana Mahasantri (Mahasiswa Santri) Menanggapi Kebijakan Social Distancing dalam Pencegahan Covid-19

25 Maret 2020   00:54 Diperbarui: 14 April 2020   20:12 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Di saat kampus/institusi luar meliburkan diri untuk mencegah penyebaran virus ini, kami disini tetap melaksanakan perkuliahan seperti biasa. Kebijakan yg di ambil baik dari pondok maupun kampus adalah (social distancing) terhadap kegiatan maupun interaksi yang berkaitan dengan dengan masyarakat luar kampus/pondok. 

Bahkan jika di pondok, santri dihimbau untuk melockdown diri dari masyarakat luar (tidak boleh keluar pondok, dan hanya boleh berkegiatan di dalam pondok, dan tidurpun di asrama yang berada di dalam wilayah pondok). "Yang pernah santri pasti paham".

Kami tetap dihimbau untuk melakukan prosedur pencegahan yg sudah dihimbau baik itu dari pondok, pemerintah, WHO (World Health Organization), ataupun ahli terkait. Tetapi juga tidak melupakan prosedur yg Allah perintahkan dan sunnah-sunnah Rasul ketika menghadapi wabah seperti ini. 

Dan juga do'a para Kyai, Bpk. pimpinan, Rektorat, dosen, guru, serta seluruh civitas akademika yg selalu mengiringi langkah kami. Karena pencegahan perihal (DUNIA) harus juga melibatkan perihal (AKHIRAT)

inilah kampusku dengan segala keistimewaanya yg insya Allah selalu diiringi keberkahannya (Amiin ya rabbal'alamin)

pesanku..

"untukmu saudara-saudaraku seiman"

Enjoy boleh, Waspada harus, dan lakukan sesuai dengan kepercayaan kalian masing-masing.

"Dan untuk keluarga, saudara, teman, kerabat seimanku"

Jangan lupa kita adalah orang yg "beriman" 

Enjoy boleh, Waspada harus

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun