Mengapa kita terlahir seperti ini? Terkadang kita bertanya kepada diri sendiri kenapa kita terlahir disini, di keluarga yang seperti ini? Di daerah kota seperti ini? Terkadang kita tidak puas lahir dengan nasib yang seperti ini. Namun pernahkah kita merenung, kenapa ada orang yang lahir di keluarga baik baik, ada yang lahir di keluarga yang serba berkekurangan? Ada yang terlahir tampan cantik rupawan dan ada yang berwajah buruk atau kurang sempurna? Terkadang pertanyaan itu pun kita lontarkan kepada Tuhan, kenapa sih saya tidak dilahirkan saja di keluarga kolongmerat? Kenapa saya harus susah seperti ini?
Dalam ajaran Buddha semua manusia terlahir semua tergantung oleh karma nya sendiri, karma adalah perbuatan kita di masa lalu, baik atau buruk nya itu adalah benih kita di masa lalu. Ada 31 Alam kehidupan di Jagad Raya ini, di mulai dari alam neraka yang terdiri dari beberapa bagian, alam makluk yang tidak terlihat, alam binatang, alam manusia, sampai alam dewa. Jika ada yang terlahir di alam Dewa dan karma baik nya sudah habis masa nya berbuah maka akan terlahir kembali di alam yang lebih rendah. Begitu pula jika ada yang terlahir di alam rendah karma buruk nya sudah habis dipanen maka akan terlahir kembali menjadi manusia.
Ditempat mana kita dilahirkan adalah sisa sisa karma baik atau buruk kita yang menentukan dimana kita akan lahir, ada yang terlahir di keluarga baik atau buruk, ada yang berumur pendek karena penyakit, bahkan ada yang belum lahir sudah di aborsi, ada pula yang berlahir di keluarga beruntung, berkecukupan, dengan orang tua yang baik. Dalam ajaran Buddha kelahiran dimana bukanlah suatu takdir atau pilihan Tuhan, Dewa atau sebagainya. Semua murni berdasarkan oleh karma perbuatan yang kita buat.
Sudah ada banyak beberapa bukti reinkarnasi yang terjadi, ada anak kecil yang mengetahui dirinya ada tentara dan pilot dimasa lalu waktu itu, dari kecil dia sudah tau berbagai macam pesawat, ada juga yang tau dirinya dulu adalah presiden yang dibunuh, lalu dia tau siapa pembunuh nya, siapa sanak keluarga nya, semua dia kenal padahal masih anak kecil. Semua dapat di cari di youtube untuk bukti bukti reinkarnasi, tinggal balik lagi ke diri kita, percaya atau tidak dengan bukti bukti tersebut. Karena jika kita closed minded maka seberapa jelas bukti nyata pun kita tidak mau menerima nya.
Cukup sekian untuk artikel kali ini. Semoga memberi jawaban cukup jelas untuk pertanyaan nya. Jika ada kesalahan harap maklum, semoga bermanfaat. (Bangkit)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H