Wajahnya begitu berseri-seri
Menebar senyum manis
Mawar putih merekah
Duh, hati ini kian terlarut
Ia hadir melukis kebahagiaan
Pada hamparan kanvas sunyi
Yang hanya diramaikan rasi rasa
Kini, guratan riuh jiwa telah tergores
Memadamkan bara dendam kesumat
Bulan sabit di antara doa-doa
Pesonanya telah menyergap hati
Hingga relung tak lagi merasa sepi
Hanya ada rasa syukur yang memuncak
Sementara kepalsuan terus menguap
Jalanan malam ini sangat lengang
Kebisingan tengah sibuk ngalap berkah
Sedangkan angin sibuk berbagi kabar
Walau begitu, tenang saja malam ini
Bersama bulan sabit yang melantun doa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H