Mohon tunggu...
Bangkit Wismo
Bangkit Wismo Mohon Tunggu... Freelancer - Content Creator Level Rintisan

Halo, AkuBangkit. Pembuat konten yang fokus pada blog dan podcast. Yuk, kolaborasi. Kamu bisa support AkuBangkit di https://www.nihbuatjajan.com/bangkitwismo

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hujan Tak Kunjung Mekar

28 Maret 2022   19:02 Diperbarui: 28 Maret 2022   19:04 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pixabay.com/DariuszSankowski

Tetiba ingin menulis
Padahal bahan cerita yang epik
Yang mendayu apalagi melagu
Nggak ada sedikitpun aroma semerbak
Dari buah pikir yang ranum

Tapi, ingin saja menulis
Mengalir kisah layaknya Kali Klawing
Yang mengalir dari utara ke selatan
Air tenang kuning keemasan
Membawa tenang dalam gundah

Jari masih ingin menulis
Ide tak datang jua menyapa
Hati pun menjadi gaduh
Momen ini rawan nostalgia
Romansa bertepuk angin

Mungkin ini sebab hujan tak kunjung mekar
Sepi guyuran hidayah dan hikmah
Sunyi pikiran hanya melantur
Senja sebentar lagi beranjak
Ketika hati ini ingin menulis

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun