Mohon tunggu...
Nur Khothib Muchammad
Nur Khothib Muchammad Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa PAI'19 IAIN JEMBER

Nur Khothib Muhammad

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Pengertian Aliran Filsafat Pendidikan Perensialisme

20 Mei 2020   17:11 Diperbarui: 20 Mei 2020   17:10 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Aliran Filsafat Pendidikan Perensialisme
perensialisme  berasal cari kata perential yang diartikan sebagai abadi atau kekal yang dapat berarti pula tiada akhir. Esensi kepercayaan filsafat perenial ini ialah berpegang pada nilai-nilai norma yang bersifat abadi.

Aliran filsafat perenialisme menegaskan bahwa pendidikan diarahkan pada upaya pengembangan kemampuan intelektual anak didik melalui pemberian pengetahuan yang bersifat abadi, universal, dan absolut.

Aliran ini menuntut atau menekankan kepada sistem pembelajaran modern untuk mengikuti sistem pembelajaran masa lampau yang sudah dilakukan pada zaman yunani kuno.

Jadi pendidikan itu kurikulumnya berasal dari warisan klasik atau budaya zaman dulu, seperti ada guru menerangkan dan ada siswa yang mendengarkan, secanggih - canggihnya pendidikan pasti itu metode pengajaran nya itu kayak zaman dulu tinggal pendidik itu memilih metode nya gimana jadi kenapa model pendidikan zaman dulu dengan zaman sekarang mau disamakan karena pendidikan zaman dulu sangat menekankan atau mengajarkan kebaikan kepada manusia itu yang disamakan.

Adapula karakteristik pendidik aliran perensialisme sebagai berikut

1. Mampu menjelaskan dengan baik
Karena kan intinya aliran ini kan kembali kepada kebudayaan lama dengan metode guru menerangkan kepada siswa nya. Jadi, guru harus mampu memberikan penjelasan materi dengan baik agar siswa dapat memahami.

2. Mampu bertanggung jawab
Artinya guru harus mempertanggung jawabkan materi yang telah dijelaskan dengan memberikan materi dengan sumber yang jelas dan guru harus mempertanggung jawabkan jika siswa belum dimengerti dalam materi dengan menjelaskan kembali.

3. Siswa bergantung kepada guru
Metode pembelajaran dari aliran ini kan guru menjelaskan kepada siswa. Jadi secara otomatis siswa bergantung kepada guru, akibatnya siswa tidak aktif dan tidak mencari referensi lain terkait dengan materi pelajaran.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun