Menyambut rencana Bp.SBY. (a.l.dari Kementerian Pendidikan Nasional, Pemuda dan Olah Raga, Agama, Budaya dan Pariwisata dan dari Menko Kesra) meluncurkan konsep menyeluruh Pembangunan Karakter Bangsa untuk semua bidang berbangsa dan bernegara, dan rencana rapat kerja pembahasannya, minggu depan dengan Komisi X DPR, penulis berharapan besar pada ikhtiar dan contoh contoh nyata implementasi. Rencana program gerakan konkrit ini disinyalemen akan berbicara tentang akhlak, watak, jati diri bangsa, antara lain, berbahasa santun, budaya antri, masalah degradasi moral, masalah kekerasan demonstrasi, aksi anarkis dan kerusuhan, disiplin, termasuk korupsi. Mirip dengan national character building (NCB) (Soekarno), atau P4 (Soeharto) dan konsep ini melakukan pembelajaran dari hasil nyata sejarah.
Catatan penulis, niat ini harus bersih dari prestise Presiden. Ganti Presiden dan DPR, terjadi ketidakpuasan masa lalu, mencari pembenaran era, ganti lagi konsepnya. Sekali lagi, antara teori dan praktek, penulis ulangi kata kata di atas, maka isi penjabaran dan implementasi haruslah konsisten. Barulah bisa dikatakan sistem ini bekerja efektif dan mendukung fondasi pembangunan nasional. Tentu termasuk di dalamnya, upaya pemberantasan korupsi dengan cara luar biasa. Jika tidak, sejarahlah yang akan berbicara, dan sejarah akan terulang kembali berkali kali. Bolak balik tidak jauh dari tuntutan pelaksanaan yang “murni dan konsekuen”. Konsepnya tetap baik dan indah indah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H