Mohon tunggu...
Bang Kemal
Bang Kemal Mohon Tunggu... -

Acuan kerangka awal, pelajaran SD/SMP, berpancasila. Hehe...seorang awam yang mau belajar. Terima kasih Kompasiana, Terima kasih Netter se-Indonesia. Mari berbagi........... dalam rumah yang sehat dan SOLID.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Korupsi dan Pembangunan Karakter Bangsa

24 Mei 2010   18:28 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:59 683
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Menyambut rencana Bp.SBY. (a.l.dari Kementerian Pendidikan Nasional, Pemuda dan Olah Raga, Agama, Budaya dan Pariwisata dan dari Menko Kesra) meluncurkan konsep menyeluruh Pembangunan Karakter Bangsa untuk semua bidang berbangsa dan bernegara, dan rencana rapat kerja pembahasannya, minggu depan dengan Komisi X DPR, penulis berharapan besar pada ikhtiar dan contoh contoh nyata implementasi. Rencana program gerakan konkrit ini disinyalemen akan berbicara tentang akhlak, watak, jati diri bangsa, antara lain, berbahasa santun, budaya antri, masalah degradasi moral, masalah kekerasan demonstrasi, aksi anarkis dan kerusuhan, disiplin, termasuk korupsi. Mirip dengan national character building (NCB) (Soekarno), atau P4 (Soeharto) dan konsep ini melakukan pembelajaran dari hasil nyata sejarah.

Catatan penulis, niat ini harus bersih dari prestise Presiden. Ganti Presiden dan DPR, terjadi ketidakpuasan masa lalu, mencari pembenaran era, ganti lagi konsepnya. Sekali lagi, antara teori dan praktek, penulis ulangi kata kata di atas, maka isi penjabaran dan implementasi haruslah konsisten. Barulah bisa dikatakan sistem ini bekerja efektif dan mendukung fondasi pembangunan nasional. Tentu termasuk di dalamnya, upaya pemberantasan korupsi dengan cara luar biasa. Jika tidak, sejarahlah yang akan berbicara, dan sejarah akan terulang kembali berkali kali. Bolak balik tidak jauh dari tuntutan pelaksanaan yang “murni dan konsekuen”. Konsepnya tetap baik dan indah indah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun