Acara Kunsultasi KPK plus Kapolri dan Kajagung dengan DPR tidak berarti apa-apa. DPR hanya mengulangi pernyataan-pernyataan yang sebenarnya sudah sering mereka umbar sebelumnya yaitu pernyataan-pernyataan yang intinya menunjukkan ketidak senangan mereka kepada KPK. Acara konsultasi hari Senin itu hanya penegasan saja dan mereka merasa puas karena itu disampaikan dalam suatu forum resmi.
Fachri Hamzah yang selama ini sangat alergi dengan keberadaan KPK terungkap pula bahwa ternyata dia juga menginginkan KPK itu dibubarkan.
Publik memang sering menyaksikan Fachri dari partai PKS ini mengumbar napsu ketidak sukaannya kepada KPK pada setiap acara talk show di TV, katanya pandangannya itu sangat akademik.
KPK tak perlu menghiraukan semua pendapat-pendapat konyol yang disampaikan oleh orang-orang komisi III dalam acara konsultasi KPK dengan DPR itu.
Kalau mereka mengatakan KPK bikin gaduh! Biarkan saja!
Kalau mereka mengatakan KPK semena-mena! Biarkan saja!
Kalau mereka mengatakan KPK sering mempermalukan terperiksa! Biarkan saja!
Bahkan KPK harus bersikap lebih keras dari sekedar mempermalukan!
Orang seharusnya koruptor itu dihukum mati, kok!
Bikin gaduh dalam penyelidikan atau penyidikan saja dimasalahkan. Biarkan saja, yang penting koruptor malu! Pelajaran buat calon koruptor.
Bikin kegaduhan yang lebih hiruk pikuk lagi, biar semua rakyat Indonesia tahu orang-orang yang berpotensi menyengsarakan rakyat. Koruptor harus dipermalukan sebab kejahatannya bisa menyengsarakan rakyat Indonesia. Barang siapa yang anti kegaduhan, berarti mereka-mereka itu bepotensi melakukan korupsi di masa mendatang.
Yang dilakukan KPK untuk memberantas korupsi seharusnya lebih dari kegaduhan sebab keberadaan KPK itu karena Kepolisian dan Kejaksaan mandul dalam memberantas korupsi. Mereka tidak bikin kegaduhan. Apa akibatnya? Akibatnya banyak tersangka korupsi yang dibebaskan.
Bikinlah kegaduhan tapi rambu-rambu hukum harus tetap jadi patokan.
Tapi sikap DPR yang ditampilkan pada acara konsultasi dengan KPK itu sudah benar! Sebab, itu adalah sikap yang mungkin diambil oleh siappun yang ingin mebubarkan KPK dan melanggengkan korupsi di Indonesia terutama di lembaganya sendiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H