Mohon tunggu...
Abdul Fatah
Abdul Fatah Mohon Tunggu... -

Kita boleh mentertawakan diri sendiri kalau kekecewaan sudah menumpuk

Selanjutnya

Tutup

Politik

SBY Ingin Mengubah Gaya Kepemimpinannya? Coba Saja!

13 Oktober 2011   03:34 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:01 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Terbetik berita bahwa pak SBY akan mengubah gaya kepemimpinannya.

Bagaimana gaya kepemimpinan pak SBY selama ini?

Gaya Kepemimpinan itu namanya Tebar Pesona

Apakah berhasil?

Berhasil!

Buktinya?

pak SBY dalam pemilu Presiden mampu meraup suara lebih 60% jauh meninggalkan lawan-lawannya.

Apakah kemudian dengan gaya kepemimpinan seperti itu pak SBY berhasil membawa Indonesia menunuju kearah yang lebih baik?

Itu tergantung kepada siapa pertanyaan itu diajukan”

Kalau diajukan kepada:

Ruhut Sitompul,

Sutan Bathoegana,

Saan Mustofa,

Maka, pujian-pujian keberhasilan akan mengalir seperti air bah!

Tapi kalau ditanyakan di luar ketiga orang tersebut, puji-pujian akan keluar seperti tetesan air di kran mampet!

Lalu apa saja warisan kepemimpinan pak SBY selama hampir dua priode ini?

Korupsi...gila!

Apakah pak SBY tidak berusaha untuk memberantasnya?

Tentu saja!

Caranya?

Berada pada garis paling depana melawan korupsi dengan sebilah pedang ditangan.

Hasilnya?

Nihil!

Apakah pak SBY putus asa?

Tentu tidak, sebab dalam sisa 3 tahun pemerintahannya pak SBY akan mengubah gaya kepemimpinannya. Untuk mendukung gaya kepemimpinannya yang baru, pak SBY akan mereshuffle kabinet. Apakah dengan gaya kepemimpinan yang baru presiden bisa bersikap lebih tegas kepada bawahannya.

Masih gelap!

Sebab yang udah-udah, biasanya kata tidak sesuai dengan tindakan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun