Mohon tunggu...
Achmad Mz
Achmad Mz Mohon Tunggu... Foto/Videografer - suka keindahan dan seni film roman dan silat nusantara dan mandarin
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Nasionalis Religius

Selanjutnya

Tutup

Money

Kisah Inspiratif berbisnis dengan Alloh

28 Mei 2020   09:06 Diperbarui: 29 Mei 2020   23:14 4219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy


https://4.bp.blogspot.com/-61zmQ42X2bQ/WDuYf9FVMYI/AAAAAAAAtmM/ntGhAF9j3V8PW_UB8C3lzZiMLK-jTnt7gCLcB/s1600/Ribuan-Pelayat-Antar-Ustadz-tafahna_Milyader-Mesir-Nan-Dermawan-Ini.jpg

Foto ini adalah pemandangan ribuan pelayat datang berbondong-bondong untuk melihat pemakaman salah seorang dermawan Mesir ustadz Shalah Athiyyah (semoga Allah merahmatinya) yang meninggal dunia kemarin (11/1/2016) di Mesir.

Masih segar di ingatan saya akan kasih sayangnya nan tulus membantu masyarakat Mesir dan dari dulu hingga sekarang beliau rutin tiap bulannya memberikan bantuan sembako berupa minyak goreng, mentega, beras dan sembako lainnya termasuk juga uang untuk mahasiswa Indonesia terutama yang berdomisili di daerah Tafahna dan Zagazig yang kuliah di universitas al Azhar.

Ya Allah tempatkan ia di surga firdausMu dan jadikan kami sosok seperti almarhum, milyader muslim yang dermawan. Amin. (dilaporkan Adi Sucipto Alumni Al-Azhar Cairo)

KAYA DAN HUSNUL KHOTIMAH KARENA ADA SAHAM UNTUK ALLAH

Di wilayah Mesir ada satu kota kecil bernama tafahna. Mula-mula kota ini sepi dan sebagaimana kota kecil di Indonesia, akses ke mana2 sulit.

Hingga pada saat saya mengikuti sebuah pelatihan, dikisahkan oleh Syaikh DR. Musthafa Dasuki Kasbah, pakar wakaf dari al-azhar University, bahwa di kota kecil itu ada seorang anak muda bernama Sholah Atiyah.

Ketika kuliah anak muda ini sangat miskin. Diceritakan bahwa ia hanya mempunyai satu celana panjang. Bayangkan saudara-saudara, ada mahasiswa yg celana jarang gonta-gonti karena punyanya hanya itu. Bayangkan pula bagaimana ia makan, bergaya hidup dan sebagainya pastilah khas orang miskin kebanyakan.

Dahsyatnya, saat ia lulus dan mendapat gelar insinyur, ia mengajak temannya yg sama-sama miskin, berbisnis. Ia berkata pada temannya:

"Ayo kita bisnis bareng, nanti sahamnya kita bagi tiga"

"lho bukannya kita cuma berdua? Siapa yg ketiga? " tanya temannya, penasaran.
"yg ketiga adalah Alloh. Ayo kita berbisnis bersama Alloh. Dia, Tuhan kita semua, sahamnya adalah sepertiga" Jawab Sholah Atiyah yg langsung disetujui temannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun