Mohon tunggu...
Muhammad Arifin
Muhammad Arifin Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Aku ini sebuah kertas, hanya putih jika tak bertinta

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Salamku Untukmu

17 Oktober 2013   17:39 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:25 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Salamku Untukmu

Malam ini menyusup hatiku

Masuk perlahan lalu hinggap di mimpi

Pun hangat angin melaju pelan

Lambat terasa salamku akan sampai padamu

Cukuplah aku tunggu kabar dari kunang – kunang

Lalu sejenak aku terdiam

Melayang pikiranku menuju tempat tidurmu

Akankah kau disana

Ataukah kau berjalan keluar menyisir trotoar malam ini

Si kunang – kunang tak segera memberi kabar

Untukmu yang disitu, entah sendiri atau bagaimana

Aku titipkan salamku untukmu

Salam sederhana dari bukit mimpi

Salam sederhana untuk rumah masa depan

Semoga kau lihat kunang – kunang malam ini

Atau aku akan selalu diam bersama kunang - kunang

Karena aku belum mampu untuk sampaikan padamu

Dan mungkin tak akan mampu aku sampaikan langsung padamu

Tapi jika angin ini semakin dingin

Tandanya kunang – kunang telah laksanakan tugasnya dariku

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun