Ikatan Penyuluh Agama Islam Republik Indonesia (IPARI) Kabupaten Pidie telah mencatatkan diri sebagai pelopor dalam dunia penyuluhan agama di Indonesia. Melalui kegiatan bertajuk Malam Anugerah IDEA 2024, IPARI Pidie menunjukkan dedikasi luar biasa dalam memberikan apresiasi kepada para penyuluh agama yang telah berkontribusi nyata bagi masyarakat. Kegiatan ini bukan hanya menjadi kebanggaan masyarakat Pidie, tetapi juga menjadi inspirasi dan model bagi organisasi serupa di tingkat nasional.
Dalam acara yang digelar pada 15 Januari 2025 di Oproom Sekretariat Daerah Kabupaten Pidie, berbagai pihak dari unsur pemerintah, tokoh agama, dan masyarakat hadir untuk merayakan dedikasi dan inovasi para penyuluh agama Islam. IDEA, yang merupakan akronim dari IPARI Pidie Appreciation, menjadi sebuah wujud penghargaan terhadap penyuluh agama atas kerja keras mereka di berbagai bidang, seperti literasi Al-Qur'an, pendampingan wakaf, advokasi hukum, hingga moderasi beragama.
Penyuluh Agama sebagai Garda Terdepan Keummatan
Penyuluh agama Islam memegang peran yang sangat strategis dalam masyarakat. Mereka merupakan ujung tombak dalam menyampaikan nilai-nilai agama, memperkuat ketahanan sosial, dan menjadi jembatan antara pemerintah dan masyarakat dalam berbagai isu keagamaan. Di tengah tantangan globalisasi, isu radikalisme, dan berbagai persoalan sosial lainnya, kehadiran penyuluh agama yang kreatif, inovatif, dan berdedikasi menjadi semakin penting.
Ketua panitia Malam Anugerah IDEA 2024, Tgk Ahyar M. Gade, MA, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan yang pertama di Indonesia. Tidak hanya di Aceh, namun di seluruh nusantara, belum ada organisasi penyuluh agama yang menyelenggarakan program penghargaan semacam ini. Hal ini menunjukkan bahwa IPARI Pidie tidak hanya berfungsi sebagai wadah organisasi, tetapi juga sebagai motor penggerak perubahan yang membawa dampak positif.
Keberhasilan IPARI Pidie tidak terlepas dari kolaborasi yang mereka bangun dengan berbagai pihak. Dalam sambutannya, perwakilan Pj Bupati Pidie, Mauliza S. HI, M.Si, menyatakan bahwa kiprah penyuluh agama sangat diperlukan untuk membina masyarakat di Kabupaten Pidie. Hal senada juga diungkapkan oleh Kepala Dinas Syariat Islam, drh Fazli, M.Si, yang menekankan pentingnya sinergi antara dinas dengan penyuluh agama untuk mencapai tujuan bersama.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pidie, Drs. H. Abdullah, M.Ag, menyampaikan kebanggaannya atas keberhasilan acara ini. Menurutnya, Malam Anugerah IDEA 2024 menjadi bukti bahwa penyuluh agama di Pidie memiliki semangat dan komitmen tinggi dalam menjalankan tugasnya. Dukungan serupa juga datang dari berbagai pihak lain, seperti Badan Narkotika Nasional (BNN), Polres Pidie, dan Kodim 0102 Pidie, yang menyatakan kesiapan mereka untuk berkolaborasi dengan para penyuluh agama di masa depan.
IDEA 2024: Apresiasi untuk Dedikasi dan Inovasi
Salah satu hal yang membuat Malam Anugerah IDEA 2024 begitu istimewa merupakan penghargaan yang diberikan dalam 10 kategori berbeda. Mulai dari Suluh Literasi Al-Qur'an, Suluh Wakaf, hingga Suluh Moderasi Beragama, setiap kategori dirancang untuk mengapresiasi berbagai aspek penting dalam tugas penyuluh agama. Dari 52 peserta, terpilihlah 10 nominator terbaik yang menjadi simbol keberhasilan penyuluh agama dalam memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat.