Di antara hamparan persawahan hijau dan perbukitan yang menghiasi Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, berdiri sebuah lembaga pendidikan Islam yang sarat prestasi dan dedikasi, Dayah Madrasah Ulumul Qur'an (MUQ). Dengan program utama tahfidz Al-Qur'an dan pendidikan formal, dayah ini menjadi pusat perhatian masyarakat, tidak hanya di Pidie Jaya tetapi juga dari daerah sekitarnya. Tradisi, prestasi, dan semangat ukhuwah Islamiyah yang ditanamkan oleh para pendidik di dayah ini menjadi alasan utama mengapa perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di tempat ini begitu istimewa.Â
 Pada Kamis (19/12/2024), Dayah MUQ kembali menggelar perayaan Maulid Nabi meriah di wilayahnya. Suasana dayah yang biasanya sunyi dengan lantunan hafalan santri berubah menjadi riuh oleh keramaian para santri, dewan guru, wali santri, pejabat pemerintah, dan masyarakat umum yang datang untuk ikut serta dalam kegiatan ini. Dayah MUQ Pidie Jaya saat ini menampung sekitar 229 santri dari berbagai daerah di Aceh dan luar Aceh itu menjadi salah satu dayah favorit dan incaran dan rebutan masyarakat untuk ditempatkan anaknya di dayah yang dipimpin Tgk Edi Arman, M. Ag
Ketua panitia acara, Tgk. fajar tamini, menjelaskan bahwa perayaan ini bertujuan untuk mempererat ukhuwah Islamiyah sekaligus menanamkan kecintaan kepada Rasulullah SAW. "Perayaan ini adalah momentum penting bagi kita untuk meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW. Kami juga mengemas kegiatan ini dengan pemberian penghargaan kepada para juara Musabaqah Akhir Sanah (MAS) agar para santri semakin termotivasi untuk berprestasi," ujarnya.
Selain itu, acara ini juga dirangkaikan dengan pemberian santunan kepada anak yatim yang tinggal di sekitar dayah, menandakan kepedulian sosial yang terus hidup di komunitas ini.
Ajang Prestasi Santri: Musabaqah Akhir Sanah
Dalam perayaan tersebut, para pemenang Musabaqah Akhir Sanah mendapat penghargaan di hadapan ribuan hadirin. Kompetisi yang digelar sebelum acara puncak Maulid ini meliputi berbagai cabang lomba seperti tahfiz Al-Qur'an, syarhil Qur'an, fahmil Qur'an, hingga qiraatul kutub.
Para peserta adalah santri dari berbagai tingkatan yang telah mempersiapkan diri selama berminggu-minggu. "Kami bangga dengan semangat mereka. Selain hafalan, kompetisi ini melatih keterampilan berpikir kritis dan kepercayaan diri para santri," ujar Ustaz Mulki, salah satu guru di Dayah MUQ.
Pimpinan Dayah MUQ, Tgk. Edi Arman, M.Ag., menegaskan pentingnya kegiatan seperti ini. "Musabaqah ini bukan hanya ajang perlombaan, tetapi juga menjadi sarana untuk membentuk karakter santri yang cinta ilmu dan agama," ungkapnya.