Mohon tunggu...
Helmi Abu Bakar elLangkawi
Helmi Abu Bakar elLangkawi Mohon Tunggu... Penulis - Pengiat Sosial Kegamaan dan Esais di berbagai Media serta Pendidik di Lembaga Pendidikan Islam

Khairunnas Affa' linnas

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Segudang Cerita Dibalik Mangkok Bakso "Tarim" Pak WA

17 November 2024   20:57 Diperbarui: 17 November 2024   21:47 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menikmati Bakso "Tarim" Pak WA (Dokpri)

Di tengah kesibukan mempersiapkan logistik Pilkada Pidie Jaya 2024, kebersamaan menjadi energi yang menjaga semangat kerja tim tetap menyala. Kesibukan di gudang logistik Gedung Tgk Chik Pante Geulima, komplek perkantoran Bupati Pidie Jaya yang berlangsung sejak pagi hingga sore, menguras tenaga sekaligus memunculkan berbagai cerita. Namun, di sela tekanan kerja yang berat, ada momen kebahagiaan sederhana yang menjadi pelipur lara: menikmati bakso di warung legendaris Bakso "Tarim" 

Pagi hari di gudang logistik dimulai dengan suara langkah yang tergesa-gesa, tumpukan dokumen, dan daftar tugas yang panjang berupa pengepakan logistik Pilkada. Pesta demokrasi rakyat yang digelar 27 November 2024. Pak Dahlan (Kasubbag KUL) atau akrab disapa Pak D, menjadi sosok yang mengatur ritme kerja. Sebagai veteran yang sudah berkali-kali menangani logistik Pilkada dan Pemilu, ia dikenal sebagai pemimpin yang lembut namun bijaksana.

"Logistik adalah nadi dari suksesnya Pilkada. Kalau ada kesalahan di sini, efeknya akan terasa di TPS nanti," tegas Pak D saat memberikan briefing pagi.

Bersama timnya, Pak D memastikan kotak suara, surat suara, tinta Pilkada, hingga formulir pemungutan suara disiapkan dengan sempurna. Ada Nana, operator cek kotak logistik yang teliti, dan Fendi alias Bang Pen pemuda handsome dari negeri Aulia Barsela, sang pengatur label surat suara, yang selalu memastikan segala sesuatu berjalan sesuai rencana.

Namun, tekanan tinggi mulai terasa saat jam menunjukkan waktu Asar. Tubuh yang lelah mulai mencari alasan untuk beristirahat, dan saat itulah ide sederhana tapi berkesan muncul.

Ide Makan Bakso di Warung "Tarim"

Syahridal, atau Bang Syidal, sang bendahara Pilkada yang terkenal dengan ide-ide spontan, melontarkan ajakan makan bakso di warung "Tarim."

Ide ini meneruskan hajat sahabat seperjuangan Pak WA sejak pulang dari negeri Klaten dalam tugas yang "dihadiahi" Pak D telah beberapa kali menawarkan ide makan Bakso Tarim.

Bakso TPW (Tarim Pak WA) sebagai bagian dari harapan makan bareng itu akhirnya terwujud pasca Debat Publik Paslon Bupati Pidie Jaya dan pengepakan logistik KIP Pidie Jaya.

"Kita butuh energi baru. Bakso 'Tarim' selalu jadi obat capek. Bagaimana kalau sore ini kita ke sana?" katanya dengan semangat yang langsung disambut sorakan kecil dari rekan-rekan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun