Mohon tunggu...
Helmi Abu Bakar elLangkawi
Helmi Abu Bakar elLangkawi Mohon Tunggu... Penulis - Pengiat Sosial Kegamaan dan Esais di berbagai Media serta Pendidik di Lembaga Pendidikan Islam

Khairunnas Affa' linnas

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ketua ISNU Pidie: Maulid Momentum Jihad Memperbaiki Akhlak dan Muhasabah di Era Millenial

16 September 2024   22:55 Diperbarui: 16 September 2024   23:18 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW merupakan waktu yang tepat untuk memperbaiki kualitas ibadah dan akhlak dan pentingnya refleksi diri dalam upaya meningkatkan spiritualitas dan moralitas umat.

"Maulid bukan sekadar peringatan sejarah kelahiran Rasulullah SAW, tetapi harus menjadi pemicu bagi kita semua untuk memperbaiki diri, baik dalam ibadah maupun akhlak." ungkap Tgk Nanda Saputra, M Pd Ketua ISNU Pidie dalam momentum perayaan maulid nabi Muhammad Saw, Senin, (16/9/2024).

Pria yang akrab disapa Gus Nanda menjelaskan bahwa peningkatan kualitas ibadah akan berdampak langsung pada perilaku sehari-hari. Ia juga mengajak umat untuk meneladani akhlak mulia Nabi Muhammad SAW, terutama di tengah tantangan dunia modern yang penuh dengan godaan. 

Gus Nanda Saputra (Dokpri)
Gus Nanda Saputra (Dokpri)

"Momentum peringatan maulid nabi tentunya dengan mencontoh dan meneladani akhlak Nabi, kita bisa menjaga keseimbangan antara kehidupan duniawi dan ukhrawi," tambahnya.

Ketua DLKPT Indonesia itu menambahkan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW bukan hanya sekadar ritual tahunan, tetapi harus dijadikan momentum untuk merefleksikan dan mengimplementasikan akhlak mulia dalam kehidupan sehari-hari, khususnya bagi generasi milenial. 

"Tentunya dengan meneladani sifat-sifat Rasulullah, generasi muda dapat menghadapi tantangan zaman dengan bekal moral dan spiritual yang kuat. Harapan kita adalah melihat generasi milenial yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki akhlak yang mulia. Mereka adalah pemimpin masa depan yang akan menentukan arah bangsa dan agama," paparnya.

Kandidat Doktor Universitas Sebelas Maret itu menjelaskan sangat diharapkan sinergitas dan upaya bersama dari semua elemen masyarakat diperlukan untuk membimbing dan mendukung mereka dalam proses ini. Generasi milenial adalah harapan bangsa dan agama. 

Gus Nanda mengatakan dengan akhlak yang baik, mereka akan mampu membawa perubahan positif dan memajukan peradaban. Semoga upaya kita semua dalam membimbing dan mendukung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun