Seorang Ustaz di Aceh, Ditikam Saat Ceramah Maulid

Bulan maulid tiba, dimana-mana masyarakat merayakan peringatan maulid nabi plus ceramah agama. Fenomena seperti ini di kalangan masyarakat Aceh yang terkenal dengan negeri syariat dan berjulukan Serambi Mekkah sejak dulu maulid nabi itu seakan menjadi"kewajiban" dan telah dipraktekkan sejak kerajaan dahulu bahkan telah di qanunkan oleh Iskandar Muda.

Syiar maulid nabi begitu terasa di negeri Serambi Mekkah itu, saat masyarakat begitu bersemangat memperingati maulid, kembali informasi yang menggemparkan kembali menghiasi nusantara, seorang penceramah maulid ditikam yang menimpa Ustadz M Zaid (36) ditikam saat mengisi ceramah maulid nabi Muhammad saw di masjid di Al- Husna, Gampong Kandang Mbelang Mandiri, Kecamatan Lawe Bulan, Aceh Tenggara, Kamis malam (29/10/2020). 

Peristiwa ini mengingatkankan apa yang terjadi beberapa bulan yang silam menimpa
Syekh Ali Jaber ditusuk oleh seorang pemuda yang berusia sekitar dua puluh tahun. Syekh Ali saat itu lagi menghadiri acara tahfidz Al-Qur'an di Lampung. Sebagai syekh yang hafidz Al-Qur'an Syekh Ali dikenal fasih hafalannya dan sering menjadi juri tahfidz di berbagai stasiun televisi.Diketahui, pendakwah Syekh Ali Jaber mengalami insiden penusukan saat memberi ceramah di Bandar Lampung, Ahad (13/9/2020). 

Durasinya hanya beda bulan kembali terjadi peristiwa penikaman kepada penceramah maulid asal Aceh.Berdasarkan Informasi yang direleas anteroaceh.com menyebutkan akibat penikaman itu ustadz Zaid mengalami luka di bagian leher dan jari tangan, sehingga harus mendapatkan perawatan medis di rumah sakit setempat.

Sementara itu Kapolres Aceh Tenggara AKBP Wanito Eko Sulistyo mengatakan, penikaman terjadi saat ceramah berlangsung, tiba-tiba pelaku masuk melalui jendela samping dan menusuk korban. "Namun pisau hanya mengenai leher dan menyayat jari korban," ujar Sulistyo. Setelah melakukan aksinya, pelaku langsung melarikan diri. Namun tak lama berselang pelaku kemudian berhasil diamankan oleh Satreskrim Polres Aceh Tenggara. 

Menurut kabar pelaku berisial MA (38) warga Gampong Lawe Sagu Hulu, Kecamatan Lawe Bulan, ia merupakan seorang pecatan anggota polisi. "Pelaku sudah diamankan dan dibawa ke Mapolres Aceh Tenggara untuk proses lebih lanjut," tutup Kapolres

Sumber: anteroaceh.com