Mohon tunggu...
hasan sunarto
hasan sunarto Mohon Tunggu... -

pemalu... ^_^

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sumsum Candil

31 Agustus 2010   04:27 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:34 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sejak melihatnya, saya pun sudah mulai tertarik untuk mencicipinya. Tak heran, hati ini bertekad, suatu hari nanti saya akan membelinya, membawanya pulang ke rumah, mencicipinya bersama istri untuk menu buka puasa. Hmmm, indah nian yang kubayangkan.

Yup, bubur sumsum yang dicampur candil telah menggodaku. Memang, saya sudah lama tidak pernah lagi mencicipi bubur sumsum. Saya pun tidak ingat lagi, kapan terakhir saya menyantap yang namanya bubur sumsum.

Dan ternyata, bukan hanya saya saja yang tergoda dan tertarik sama si bubur sumsum ini. Lihat saja, setiap sore sekitar jam 4 sore, ketika tukang bubur sumsum ini mangkal, para pembeli pun datang silih berganti memesan bubur sumsum. Tak ayal, tukang bubur pun kelabakan, dengan hanya mengandalkan dirinya sendiri plus dengan dua tangannya, yang berusaha dengan cekatan membungkus bubur sumsum. Tak ayal juga, tukang bubur pun mendapatkan cemberutan dari pembeli karena datang duluan, tetapi dilayani belakangan. Ya, apapun itu, lelah dan letihnya melayani pembeli, terbayar ketika dagangannya habis dalam waktu tidak terlalu lama. Sekitar jam setengah 6, lapaknya pun sudah selesai dibereskan. TUTUP.

Dari segi rasa, bubur sumsum ini masih bisa diterima pada setiap kalangan. Dari segi harga pun masihlah terjangkau, tidak perlu merogoh kantung terlalu dalam, cukup dengan Rp3.000 kita pun sudah mendapatkan satu paket bubur sumsum, lengkap.

Dan Alhamdulillah, kala buka puasa jum'at kemaren (20/08), saya pun telah (berhasil) bisa mencicipinya dengan sang istri. Hmm, enak..... ^_^

Oh ya, sang tukang bubur sumsum biasa mangkal di Jalan Babakan Raya-Dramaga, persis depan Warnet Yasmin, sebelah kantor Desa Babakan-Dramaga-Bogor

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun