Pengembangan Wisata Desa dengan Pembuatan Papan Peraturan di Kawasan Wisata Desa Plumbangan Blitar

Pariwisata merupakan sektor yang sangat terdampak akibat adanya pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia. Wisata Jati Walondo, salah satu obyek wisata unggulan Desa Plumbangan setelah pandemi mengalami penurunan pengunjung yang sangat signifikan. Selain itu, obyek wisata ini juga mengalami kerusakan beberapa fasilitas wisata. 

Agar wisata di Desa Plumbangan dapat bangkit kembali, Tim KKN R-23 Untag Surabaya melaksanakan Optimalisasi Pengembangan Potensi Desa Wisata Jati Walondo.

Dokpri

Seluruh kelompok KKN R23 bahu membahu membuat plang petunjuk arah sebagai pemandu para wisatawan untuk menuju wisata jati walondo dan juga membuat mini map jati walondo sebagai sarana informasi di area wisata dan juga papan himbauan sebagai seruan untuk para wisatawan agar tetap tertip dan nyaman berada di area wisata

Dokpri

Dari program kerja individu saya Bangga Maulid,  membuat papan himbauan yang di pasangkan di area wisata sebaga penunjang sarana informasi wisata jati walondo dan himbauan untuk wisatawan yang sedang menikmati destinasi.     

Kegiatan Kuliah Kerja Nyata atau yang disebut KKN ini yang dinaungi oleh Lembaga Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), dengan mengusung tema "Pengembangan Potensi Desa Menuju Smart Village"

Kegiatan yang dibimbing oleh dosen pembimbing lapangan (DPL) bapak Dr. Gustaf Naufan Febrianto AMd., SE., MM ini dilakukan secara langsung di Desa Plumbangan, yang terletak di kabupaten blitar selama 12 hari.

Atas realisasi program kerja yang telah dilakukan oleh KKN R-23 Untag Surabaya, Kepala Desa Plumbangan Supingi menyampaikan apresiasi dan harapannya agar pariwisata di Desa Plumbangan dapat bangkit.

"Saya atas nama pemerintahan desa mengucapkan banyak terima kasih kepada Untag Surabaya atas bantuan yang diberikan kepada Desa Plumbangan, Kec. Doko, Kab. Blitar. Mudah-mudahan kedepan bisa membangkitkan pariwisata. Jika pariwisata jalan maka UMKM akan bangkit kembali. Semoga Untag semakin jaya," ungkap Supingi.

#UntagSurabaya #KitaUntagSurabaya #UntukIndonesia #UntagSurabayaKeren #EcoCampus #Kampuskompeten