Dalam sepuluh tahun lagi ke depan pancasila hanya tinggal kenangan bila bila para pemimpin negara ini mengabaikannya. Â Nilai-nilai moral, kesatuan, kegotong royongan, toleransi, kebersamaan yang terkandung dalam pancasila akan perlahan-lahan di lupakan. Â Semenjak reformasi bergulir hingga saat ini semangat pancasila seakan akan hilang bak di telan bumi.
Sepuluh tahun terakhir ini yang terjadi di negara ini adalah kebebasan yang ke bablasan, hilangnya toleransi antar sesama pemeluk agama, kenakalan remaja yang semakin menjadi jadi, orang-orang muda tidak lagi menghormati yang tua, yang tua pun tidak menghargai yang muda. Â Sekelompok golongan dapat dengan mudah memaksakan kehendaknya kepada orang lain, tindakan main hakim sendiri yang semena-mena. Â Yang besar menindas yang kecil, pemilik modal merampas hak rakyat jelata.
Begitu juga dengan para pemimpin, mereka mementingkan diri, alih-alih menyejahterakan rakyat yang ada justru memperkaya diri sendiri, korupsi anggaran bertebaran dimana-mana, mulai dari pusat hingga desa, maka keadilan sosial sulit tercapai.
Begitupun persatuan dan kesatuan diantara pemimpin bangsa sangat sulit tercapai. Â perbedaan pendapat sering berujung kepada kebencian satu sama lain. Â para pemimpin tidak bersatu sehingga rakyatpun sulit bersatu. Â para pemimpin saling jegal menjega untuk meraih kekuasaan, sehingga sulit tercipta persatuan dan kesatuan.
Semua ini terjadi karena para pemimpin tidak lagi menjunjung tinggi nilai-nilai luhur pancasila,  rakyat pun sedikit demi sedikit mulai melupakan makna pancasila.  Sebagai rakyat, marilah kita kembali kepada cita-cita pendiri bangsa ini, sebab mereka telah berjuang keras dengan darah dan air mata untuk memperjuangkan bangsa ini dari penindasan bangsa lain.  Marilah kita menghidupkan  kembali nilai-nilai luhur pancasila, demi terciptanya indonesia yang makmur sejahtera dan tentram.
