Mohon tunggu...
Danil Fahmi
Danil Fahmi Mohon Tunggu... Anak Kampung | Bankir | Advokat

Hidup nekad mati muda Hidup tak bertujuan Mati tak berkuburan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Risau

11 Juli 2019   17:59 Diperbarui: 11 Juli 2019   18:04 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


Ketika nafas putus didada
Kulit tak mampu menahan lembab nya maqam
Tulang rapuh berurai dingin kubur
Habis jua amalan doa
Menanti masa datang berhisab

Adakah bekal taruh dipundak
Adakah kawan datang menghibur

Tiada dijinjing apa ditangan
Tiada sesuatu akan diingat

Lama umur habiskan usia
Tua hidup sedar tak ingat
Bukan berubah apatah berbuat
Menista diri hinakan marwah

Lacur hidup lacurkan hati
Hati busuk otak bernanah kelat
Kalaulah hidup tak ingat mati
Tiada Tuhan pernah diingat

Malam hari malam beramal
Malam mengaji menghafal ayat
Hidup sendiri tiada dikenal
Mati berkabung membawa shalat

Shubuh ku singkat shubuh ramadhan
Pagi bangun ingatkan dhuha
Mengenang mati nasib badan
Tiada sempat taubat nasuha

Tunduk kepala rapatkan jari
Tunduk membaca sebait doa
Kalaulah ajal datang kemari
Lari sembunyi tak tahu kemana

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun