Di bawah langit yang luas terang benderang, Kukenang janji yang diucapkan dengan tulus, Dengan suara yang penuh keyakinan dan harapan, Sebuah komitmen yang takkan pernah terlupakan.
Janji itu adalah sinar harapan di kegelapan, Kata-kata yang menenangkan dalam badai, Sebagai ikatan kuat di antara dua hati, Menjadi landasan di tengah perjalanan yang sulit.
Janji itu bagai bintang yang berkilauan, Menerangi langit malam dengan keindahannya, Menyinari jalan di tengah kegelapan, Memberikan harapan di setiap detik yang berlalu.
Namun, janji adalah kata-kata belaka, Kata-kata yang rentan terhanyut oleh angin, Jika tak didukung oleh tindakan dan keberanian, Janji itu akan pudar dan hilang dalam kesia-siaan.
Janji adalah komitmen yang ditebar di langit, Namun, apakah akan menjadi benih yang tumbuh? Itu tergantung pada kekuatan dan ketulusan hati, Dan keberanian untuk menjaga api janji yang menyala.
Jika janji dihormati dan ditepati, Ia menjadi tonggak kesetiaan dan kepercayaan, Sebuah pilar yang kokoh di antara hubungan, Mengikat jiwa-jiwa dengan ikatan tak tergoyahkan.
Namun, jika janji diabaikan dan dilupakan, Ia akan menjadi luka yang membekas, Meninggalkan rasa kecewa dan kehilangan, Menghancurkan apa yang pernah diharapkan.
Oleh karena itu, jagalah janji dengan hati-hati, Hargai kata-kata yang terucap dengan sungguh, Karena janji adalah komitmen yang tak tergoyahkan, Saling mengikat hati dengan kepercayaan dan harapan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H