Engkau menjadi sahabat ketika aku membutuhkanmu,Â
Memberiku manfaat untuk aku minum, mandi dan mengairi sawah ladang.Â
Memberikan kehidupan untuk umat di dunia,Â
Mempermudah transportasi di daerah pedalaman ataupun samudera.Â
Namun engkau berubah menjadi bencana ketika engkau marah.Â
Meluapkan emosimu dengan menerjang apa yang ada didepanmu
Dan membawa apa yang ada tanpa tersisa.Â
Murkamu begitu dasyat, membuat kita begitu takut.Â
Itulah air, yang ketika sedikit menjadi kawan,Â
Dan ketika datang berlimpah dengan tiba-tiba menjadi bencana.Â