Mohon tunggu...
Bang Auky
Bang Auky Mohon Tunggu... Freelancer - KBC 54|Kompasianer Brebes Jateng| Golet Jeneng Disit Mengko Jenang Teka Dewek

Pariwisata adalah locomotif ekonomi baru dimana banyak gerbong yang mengikuti dari UMKM, Transportasi, Pemandu Wisata, Hotel dan Restoran, Seniman, Souvenir dan mitra-mitra pariwisata yang lain.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Pasca Pandemi, Ekonomi Masih Menahan Diri

15 April 2023   22:01 Diperbarui: 15 April 2023   22:02 297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pasca pandemi, ekonomi masyarakat desa belum semuanya pulih. Perekonomian masyarakat desa yang umumnya petani atau pedagang masih menahan diri. Hal ini tampak pada saat pasar ramadhan berlangsung, para pedagang masih enggan membelanjakan uangnya. Sehingga banyak pedagang yang mengeluh karena sepinya transaksi. Hal ini bisa dilihat diberbagai sentra-sentra ekonomi. 

Dok. Pribadi. 
Dok. Pribadi. 

Bulan ramadhan sudah tidak menjadi daya tarik lagi untuk buka usaha musiman. Maraknya kantong-kantong keramaian baru, menjadikannya tujuan baru. Sehingga setiap desa berlomba-lomba untuk membuat pusat keramaian sendiri. Secara otomatis makin mengurangi jumlah orang yang biasa berkunjung. Banyak yang mereplikasi keramaian disuatu tempat untuk dikembangkan di daerah sendiri. 

Walaupun kebanyakan yang dijual sejenis dan cenderung itu-itu saja membuat pembeli memilih yang dekat. Apalagi puasa ini jatuh di musim penghujan makin memperparah kondisi ini. Hampir setiap sore hujan turun secara tidak langsung mempengaruhi daya beli masyarakat. Para pedagang dituntut kesabaran yang luar biasa. Menjadi sebuah dilema antara jualan dan tidak karena sama-sama mengandung resiko. 

(KBC-54|Kompasianer Brebes Jateng|(

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun