Mohon tunggu...
Bang Auky
Bang Auky Mohon Tunggu... Freelancer - KBC 54|Kompasianer Brebes Jateng| Golet Jeneng Disit Mengko Jenang Teka Dewek

Pariwisata adalah locomotif ekonomi baru dimana banyak gerbong yang mengikuti dari UMKM, Transportasi, Pemandu Wisata, Hotel dan Restoran, Seniman, Souvenir dan mitra-mitra pariwisata yang lain.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Padusan dan Tukar Takir Dua Tradisi Menjelang Puasa di Winduaji.

19 Maret 2023   20:45 Diperbarui: 19 Maret 2023   20:49 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setiap daerah memiliki tradisi menjelang bulan suci ramadhan yang masih dilakukan sampai saat ini. Termasuk di Desa Winduaji, Paguyangan sebuah desa yang berbatasan dengan Kabupaten Banyumas. Di desa ini ada dua tradisi yang dilakukan yaitu Padusan dan Tukar Takir. Padusan mandi bersama yang dilakukan di Sirah Pemali. Sedangkan Tukar Takir sebuah tradisi saling mengunjungi tetangga dengan membawa nasi dan lauk-pauk dengan menggunakan takir sebuah tempat nasi dari daun pisang. 

1. Padusan. 

Dok. Pribadi. 
Dok. Pribadi. 

Padusan dilakukan masyarakat Winduaji baik perorangan ataupun berkelompok. Sebelum Padusan dimulai mereka menyiapkan dulu keperluan untuk mandi yaitu dengan membakar jerami atau merang untuk keramas. Selain jerami juga ada satu lagi gerusan batu bata atau genting untuk menggosok gigi. Walaupun sekarang sudah banyak sampo dan pasta gigi, namun pada saat Padusan kedua bahan tersebut masih digunakan sebagai penghormatan pada tradisi. 

2. Tukar Takir. 

Dok. Pribadi. 
Dok. Pribadi. 

Tradisi yang kedua adalah Tukar Takir, sebuah tradisi saling berkunjung ke tetangga dengan membawa nasi. Tukar takir atau ada yang menyebutnya dengan unggah-unggahan mempunyai makna untuk saling bermaaf-maafan barangkali ada salah selama hidup bertetangga. Sehingga memasuki bulan puasa bisa melaksanakan ibadah dengan tekun dan khusu.

Dok. Pribadi. 
Dok. Pribadi. 

Tradisi Padusan dan Tukar Takir merupakan harmonisasi hubungan manusia dengan Tuhan , Allah SWT atau Hablumminallah. Dan juga hubungan manusia dengan manusia atau Hablumminannas. Keselarasan dari nilai tradisi yang dilakukan masyarakat Winduaji boleh juga dikatakan sebagai bentuk perwujudan dari Tri Hata Karana atau tiga penyebab kebahagiaan manusia. Dimana tradisi itu menyangkut hubungan manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia dan manusia dengan alam. Dimana ketiganya saling berhubungan satu sama lainnya. 

(KBC-54|Kompasianer Brebes Jateng|) 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun