Mohon tunggu...
Bang Auky
Bang Auky Mohon Tunggu... Freelancer - KBC 54|Kompasianer Brebes Jateng| Golet Jeneng Disit Mengko Jenang Teka Dewek

Pariwisata adalah locomotif ekonomi baru dimana banyak gerbong yang mengikuti dari UMKM, Transportasi, Pemandu Wisata, Hotel dan Restoran, Seniman, Souvenir dan mitra-mitra pariwisata yang lain.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Micen, Ritual Buang Sial dalam Ngasa Gandoang

1 Maret 2023   20:08 Diperbarui: 1 Maret 2023   20:11 436
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setiap umat ingin selalu hidup dalam keberuntungan, tidak ada satupun yang ingin mengalami kesialan. Masyarakat Adat Gandoang memiliki ritual untuk membuang sial yaitu Micen. Ritual ini menyuguhkan sesaji berupa nasi jagung dan lainnya kepada leluhur Eyang Batara Guru. Micen dilaksanakan setelah jurusan kunci turun dari Puncak Gunung Sagara dan dilakukan di Gedong Jimat. 

Dok. Pribadi. 
Dok. Pribadi. 

Micen dilaksanakan untuk memohon kepada Sang Pencipta agar diberikan keberkahan dan dibuang segala kesialan atau kesusahan. Sebagai masyarakat yang hidup dan tinggal di kawasan gunung dan hutan tentu sangat dekat rawan dengan bencana. Bencana alam seperti longsor, kebakaran atau ancaman binatang buas. Begitu juga dengan tanaman perkebunan aman dari hama atau serangan babi hutan. 

Dok. Pribadi. 
Dok. Pribadi. 

Setelah diadakan Micen dibagikan nasi jagung, papais jagong dan nasi ketan sebagai simbol kerekatan persaudaraan, keberkahan dan kemakmuran. Diharapkan dalam satu tahun kedepan masyarakat Gandoang bebas dari bencana dan hidup dalam kemakmuran. Kerja keras, ulet dan berdo'a sebagai gambaran masyarakat dalam mensikapi Ritual Ngasa. 

(KBC-54|Kompasianer Brebes Jateng|) 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun