Sumber Daya Manusia atau SDM Kepariwisataan dan tata kelola masih menjadi persoalan. Banyak destinasi wisata yang dikelola secara kekeluargaan sehingga masih berkutat pada rasa kasihan dan tidak enak. Begitu juga SDM masih banyak menjadi persoalan sehingga perlu pembinaan dan peningkatan kapasitas SDM. Jika dikelola dengan management profesional maka akan mampu meningkatkan kinerja, mampu mempromosikan dan menjual produk-produk wisata.Â
4. Budaya sebagai atraksi Daya Tarik Wisata.Â
Kita harus belajar bagaimana Bali, Solo dan Yogyakarta dalam mengelola pariwisata. Di daerah tersebut menjadikan budaya sebagai daya tarik wisata. Budaya atau Kebudayaan dengan seni tradisi serta kearifan lokal lainnya menjadi suguhan yang menarik apalagi untuk wisatawan asing. Selain atraksi budaya dan kearifan lokal bisa menjadi aktivitas wisatawan jika berkunjung.Â
5. Kolaborasi dan Sinergitas.Â
Kolaborasi menjadi kata kunci dalam mengelola kegiatan pariwisata. Kolaborasi pariwisata dengan seniman, pelaku seni, kuliner, umkm, transportasi dan masih banyak lagi. Sinergitas menjadi mantera didalam pengelolaan kepariwisataan. Dimana pentahelix satu sama lain akan bekerjasama sesuai dengan peran dan fungsi masing-masing.Â
6. FGD Pentahelix dengan Pelaku Wisata.Â
Yang tidak bisa dikesampingkan adalah melakukan FGD antara Pentahelix dengan pelaku wisata seperti Biro Perjalanan Wisata, PHRI, HPI, ASITA dan asosiasi wisata lainnya. Maksud kegiatan ini adalah menyamakan persepsi untuk menjual pariwisata. Dari Pentahelix bersinergi untuk membangun pariwisata dan dari pelaku wisata menjual produk-produk pariwisata. Mereka kita undang untuk mengeksplorasi Brebes dari berbagai sisi dari destinasi, kuliner, seni dan budaya dan potensi Brebes lainnya.Â
Jika 6 hal tersebut dijalankan akan mampu mengembalikan kejayaan pariwisata Brebes. Meningkatnya kunjungan wisatawan ke Brebes akan meningkat kesejahteraan masyarakat. Karena akan terjadi perputaran uang yang besar sebagai dampak belanja wisatawan.Â