Mohon tunggu...
Bang Auky
Bang Auky Mohon Tunggu... Freelancer - KBC 54|Kompasianer Brebes Jateng| Golet Jeneng Disit Mengko Jenang Teka Dewek

Pariwisata adalah locomotif ekonomi baru dimana banyak gerbong yang mengikuti dari UMKM, Transportasi, Pemandu Wisata, Hotel dan Restoran, Seniman, Souvenir dan mitra-mitra pariwisata yang lain.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Latto-latto Permainan Jadul yang Kembali Populer

8 Januari 2023   18:23 Diperbarui: 8 Januari 2023   18:27 411
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cetak-cetok, cetak-cetok, cetak-cetok hampir setiap hari terdengar bunyi tersebut. Bunyi yang berasal dari sebuah permainan yang bernama latto-latto. Sebuah permainan jadul yang kembali popular digandrungi anak-anak sampai orang tua. Permainan yang terdiri dari dua bulatan yang terbuat dari plastik dan diberi tali untuk menggerakkan. Di Jawa Tengah permainan ini ada yang menamakannya "Tek-tekan" sesuai bunyi yang dihasilkan dari permainan tersebut. 

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi

Entah berawal darimana tiba-tiba permainan ini kembali hadir dan langsung disukai kembali. Kalau dulu yang bermain latto-latto kebanyakan usia pra remaja tetapi sekarang justru anak-anak kecil. Setiap hari kita jumpai anak-anak kecil yang selalu bermain latto-latto tidak peduli dimana tempat. Ketika bermain dengan teman, sendirian, di sekolah, di pertokoan dan dimana tempat selalu menenteng latto-latto. 

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi

Seiring maraknya permainan latto-latto sekarang banyak dijumpai pedagang dadakan yang memanfaatkan momentum setempat. Pedagang tersebut menyebar dimana banyak terdapat anak-anak bermain. Mereka menjual mainan dengan harga yang variatif tergantung mutu dan kualitas. Kisaran harga untuk mainan tersebut dari 5.000 sampai 15.000. Dari penuturan pedagang, sehari bisa menjual latto-latto sampai 30 buah. 

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi

Sebagai orang tua kita jangan sampai lupa memantau aktivitas anak-anak dalam bermain. Karena melihat kecenderungan yang terjadi ketika anak-anak bermain latto-latto hampir setiap saat. Kita harus memantau, kapan saatnya makan, mandi, belajar, mengaji dan aktivitas lainnya. Sehingga tugas utama anak-anak tidak terbengkalai. 

(KBC-54|Kompasianer Brebes Jateng|) 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun