Mohon tunggu...
Bang Auky
Bang Auky Mohon Tunggu... Freelancer - KBC 54|Kompasianer Brebes Jateng| Golet Jeneng Disit Mengko Jenang Teka Dewek

Pariwisata adalah locomotif ekonomi baru dimana banyak gerbong yang mengikuti dari UMKM, Transportasi, Pemandu Wisata, Hotel dan Restoran, Seniman, Souvenir dan mitra-mitra pariwisata yang lain.

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

Tari Purba Rimba, Gambaran Kampung Purba Galuh Timur

28 November 2022   22:38 Diperbarui: 28 November 2022   22:49 392
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Desa Galuh Timur, Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes menarik perhatian seluruh masyarakat Brebes. Karena pada hari ini diresmikan Museum Purba Bumiayu - Tonjong ( Buton) diresmikan Bupati Brebes Hj. Idza Priyanti, SE, MH (28/12/2022).. Desa ini dialiri Sungai Glagah dan perbukitan yang banyak ditemukan fosil purba. Disini ditemukan fosil binatang Purba berusia 2.5 juta tahun sebelum masehi dan fosil manusia purba berusia 1.8 juta tahun sebelum masehi. 

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi

Sebagai gambaran tentang Desa Galuh Timur zaman purba digambarkan secara epik oleh Sanggar Puspa Rinonce pimpinan Yuli Tri Astuti, S.Sn.M.Pd. Tari Purba Rimba menceritakan zaman prasejarah dengan munculnya sebuah kerajaan tetapi belum mempunyai pemimpin secara formal. 

Tarian ini digambarkan dengan gerakan-gerakan mengalun dan ekspresi yg menyerupai manusia purba dan hentakan-hentakan kaki yang akan membentuk gerakan ekspresif. Tarian ini  ini menggunakan properti tombak untuk membantu karakter seorang purba yang mengincar binatang untuk dijadikan mangsanya.

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi

Ciri-ciri pada zaman purba yang masih primitif digambarkan dengan kesederhanaan kostum. Gerakan  lebih dominan untuk mengungkapkan cerita dalam tarian purba rimba ini. 

Lalu ada  peralihan zaman sehingga merubah semua bentuk manusia dengan berbagai ragam dengan perkembangan tersebut diwujudkan dengan gambaran tari yang lebih modern dari segi kostum pembawaan dan iringannya. 

Sehingga tarian ini yang bermula Purba beralih menjadi Rimba yang riang gembira dan lincah. Rimba di ambil dari hutan yang penuh dengan pohon-pohon lebat sehingga dari manusia purba serba primitif berubah menjadi manusia-manusia modern.

(KBC-54|Kompasianer Brebes Jateng|)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun