Menikmati pertunjukan Tari Barong di Bali memiliki kesan yang mendalam dan pengalaman yang mendalam. Kita disuguhkan sendratari tari yang epik oleh seniman dan seniwati tradisional yang sudah berkecimpung puluhan tahun dibidangnya. Sehingga kita dibawa ke dimensi lain sebuah pertunjukan yang hidup dan bercitarasa seni yang tinggi. Setiap pemain begitu mendalami peran yang diembannya.Â
Pertunjukan Tari Barong menceritakan kisah perseteruan abadi antara Barong sebagai simbol kebajikan dengan Rangda sebagai simbol kebatilan. Keduanya terlibat perseteruan abadi yang tak berkesudahan sebagai gambaran bahwa dalam kehidupan kebaikan dan kebatilan akan selalu berdampingan dan saling menyeimbangkan.Â
Dikisahkan Barong Keris yang hidup damai didalam hutan belantara  bersama seekor kerahasiaan. Kemudian datang segerombolan orang yang merusak ketenangan hutan dan membuat keributan. Pertempuran yang sengit diantara mereka, beruntung kera mendapatkan bantuan dari burung, sehingga kera dapat melukai salah seorang dari mereka.Â
Berawal dari janji Dewi Kunti pada Rangda yang akan menjadikan putranya Sahadewa sebagai persembahan. Sebagai seorang ibu sebenarnya Dewi Kunti tidak tega mengorbankan anaknya, tetapi muncul celuluk yang memasukan pengaruh jahat. Sehingga Dewi Kunti marah dan memerintahkan patihnya untuk menyerahkan Sahadewa. Sang patih yang juga sudah dipengaruhi kekuatan jahat menuruti perintah Dewi Kunti dan membawa Sahadewa kedalam hutan dan mengikatnya.Â
Dewa Siwa turun ke bumi menyerupai pendeta untuk memberikan anugerah kehidupan abadi kepada Sahadewa. Rangda putih muncul untuk membunuh Sahadewa namun gagal karena Sahadewa memiliki kekebalan atau keabadian. Akhirnya Rangda putih kalah dan bertobat minta diselamatkan Sahadewa untuk membebaskan kutukan dan dikabulkan.Â