Dunia pariwisata seolah tak pernah lepas dari cobaan, setelah dilanda covid-19 ditambah lagi kenaikan BBM. Ibarat pepatah sudah jatuh tertimpa tangga pula, sehingga banyak destinasi wisata yang berhenti operasi karena sepi pengunjung.Â
Sepinya pengunjung berdampak pada kerusakan fasilitas destinasi wisata karena kurang perawatan akibat kekurangan dana operasional. Bahkan berpengaruh juga kepada biro perjalanan, pusat oleh-oleh, restoran, tour guide, hotel dan seluruh pelaku dunia pariwisata.Â
Dibutuhkan peran serta pentahelix dalam mengatasi sepinya pengunjung. Tentunya sesuai dengan fungsi dan tugas dari masing-masing stakeholder. Salah satu yang bisa memfasilitasi untuk mendongkrak kunjungan wisata adalah kebijakan pimpinan daerah dan instansi terkait.Â
Sebagai contoh adalah menerapkan kebijakan untuk sekolah-sekolah melakukan kunjungan wisata di kabupaten sendiri sebelum berwisata ke luar daerah.Â
Sebagai gambaran di Kabupaten Brebes terdapat 296 desa dari 17 kecamatan. Disetiap desa minimal terdapat 1 PAUD/ TK dan SD, Â jika masing-masing sekolah memiliki 30 siswa dalam kelas, kita tinggal menghitungnya saja.Â
PAUD/TK :Â Â Â Â Â Â 296 X 30 =Â Â 8.880
SD/MI Â Â Â :Â Â 296 X 6 X 30 = 53.280
SMP Â Â Â Â Â : 17 X 3 X 5 X 30 = Â 7.650