Ada pemandangan yang selalu terjadi di SPBU setiap hari antrian panjang yang didominasi kendaraan roda dua. Dalam hati sempat bertanya ada apalagi, BBM sudah naik mengapa masih antri?Â
Awalnya mau mampir beli pertalite tapi melihat antrian panjang jadi urung beli. Cari SPBU lain tetapi ternyata kondisinya sama. Karena tangki motor sudah limit akhirnya ikut ngantri karena takut kehabisan. Setelah hampir 30 menit menunggu antrian akhirnya dapat juga giliran untuk mengisi pertalite.Â
Usut punya usut ternyata antrian panjang tersebut bukan karena untuk menimbun tetapi karena sekarang banyak penjual bensin eceran tidak berjualan lagi. Hal ini disebabkan karena masa transisi harga baru. Banyak pelanggan yang biasa beli bensin eceran kini beralih ke SPBU dengan alasan harga.Â
Harga pertalite di SPBU 10.000 Rupiah tetapi di penjual eceran 12.000. Selisih harga 2.00 dirasa sangat besar untuk saat ini. Jadi mereka pergi ke SPBU untuk membeli walaupun harus antrian.Â
Entah sampai kapan kondisi seperti ini, karena masih seperti ini akan banyak menyita waktu. Kebijakan melarang membeli pertalite pakai driver, sehingga banyak penjual bensin eceran tutup.Â
Padahal kalau dibandingkan sebelum harga BBM naik selisih harga lebih tinggi dibandingkan sekarang yang cuma 2.000. Tetapi karena harga jual yang lebih tinggi membuat harga eceran lebih tinggi, ini yang membuat masyarakat menyerbu SPBU.Â
(KBC-54|Kompasianer Brebes Jateng|)Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H